Liputan6.com, Milan - Penjualan AC Milan akan segera menjadi kenyataan. Pemimpin grup perusahaan yang berniat membeli klub asal ibu kota Italia itu dikabarkan telah tiba di Kota Milan.
Rabu (12/4/2017) Yonghong Li, pimpinan Rossoneri Sport Investment Luxembourg, yang berniat mengakuisisi AC Milan telah tiba di kota mode Italia itu. Kehadirannya untuk menyelesaikan transaksi. Artinya, jika transfer ini terwujud kepemilikan AC Milan segera berganti.
Baca Juga
Advertisement
Proses transaksi pengambil alihan Milan sempat dua kali tertunda, pada bulan Desember 2016 dan Maret 2017. Kini, penjualan itu diharapkan bisa terwujud, Kamis (13/4/2017), sehinga klub bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Yonghong Li diharapkan bisa menyelesaikan sisa 190 juta euro (sekitar Rp 2,6 triliun) yang harus dibayarkan untuk mengakuisisi AC Milan. Sebelumnya, klub rival sekota Inter Milan itu telah mendapat pembayaran sebesar 250 juta euro.
Setelah itu, uang senilai 180 juta euro akan kembali dibayarkan kepada AC Milan dalam beberapa waktu ke depan. Uang merupakan pinjaman dari penyandang dana asal Amerika Serikat, Elliot Management.
99,3 Persen
Jika transaksi ini jadi kenyataan, Rossoneri Sport Investment Luxembourg akan mengontrol 99,3 persen kepemilikan klub. Dan, ini tentu akan jadi kabar bagus bagi kubu AC Milan.
Pasalnya, selama ini, dalam beberapa bulan terakhir isu mengenai penjualan klub membuat ketidakpastian. Konsentrasi para pemain juga berpotensi terganggu.
Ini juga akan jadi sejarah bagi AC Milan. Pasalnya, selama ini, dalam kurun waktu 31 tahun tahun, Milan dimiliki Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, melalui perusahaannya, Fininvest.
Advertisement
