Tarung Solusi Ahok dan Sandi soal Anak Putus Sekolah

Menimpali jawaban Ahok, Anies mengaku, solusi yang ditawarkan pihaknya tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga civil society.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Apr 2017, 21:57 WIB
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta no 3, Sandiaga Uno memberi pemaparan terkait programnya saat debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sesi debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua memasuki sesi saling bertanya antar gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan lawannya Anies Baswedan.

Calon gubernur (cagub) nomor urut 3 Anies Baswedan menanyakan solusi angka putus sekolah yang mencapai 116 ribu anak, yang rentang umurnya hingga 18 tahun.

"Ini adalah darurat. Ini bom waktu, bisa ada pengangguran besar, akan ada masalah sosial. Kita ingin Jakarta tempat anak bersyukur, apa solusinya?" tanya Anies kepada Ahok dalam debat Pilkada DKI 2017 putaran dua, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Ahok mengatakan, angka partisipasi kasar di ibu kota meningkat. Ia menjelaskan, ada anak yang tidak ingin sekolah. Karena itu, ia mengaku, pihaknya menyediakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga kuliah.

Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga merekrut mereka yang yang tidak sekolah sebagai pegawai harian lepas. Mereka nantinya akan dipekerjakan untuk membangun rumah.

"Jadi tukang, gaji UMP, dapat sertifikat. Pegawai harian lepas, di dinas-dinas dalam rangka menampung mereka putus sekolah, kerja dengan gaji UMP, dilatih, dapat sertifikat," beber Ahok.

Menimpali jawaban Ahok, Anies mengatakan solusi yang ditawarkan pihaknya tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga civil society. Ia memaparkan, anak yang tidak sekolah juga akan mendapatkan dana dalam program KJP Plus.   

"Itu (Dana KJP PLus) bisa buat kursus. Kita akan menggerakkan sektor swasta, civil society untuk ikut terlibat. Sektor swasta paling besar di jakarta, KJP PLus, ada pelatihan, ada sektor swasta, anak-anak akan berinteraksi," terang Anies.

Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan raihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.

Acara debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI Jakarta kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya