Bawa 14 Orang dan 7 Motor, Perahu Tambang Terbalik

Sejauh ini, Tim BPBD Gresik menemukan jenazah dua penumpang perahu terbalik.

oleh Dian KurniawanPanji Prayitno diperbarui 13 Apr 2017, 16:31 WIB
Tim SAR masih mencari para penumpang perahu tambang yang terbalik di salah satu sungai di Gresik, Jatim. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Gresik - Musibah perahu terbalik terjadi di salah satu sungai di Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Perahu tambang yang digunakan untuk moda penyeberangan sungai terbalik pagi tadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hassan, membenarkan adanya perahu terbalik tersebut.

"Tepatnya di Dusun Grompol, Desa Sumberrame, Kecamatan Wringinanom, pagi tadi," ucap Hassan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (13/4/2017).

Tim kami, lanjut Hasan, sudah berada di lokasi kejadian. Enam anggota tim terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi para korban.

"Informasi awal yang kami dapat ada sebanyak 14 penumpang dengan tujuh sepeda motor yang sedang menumpang di perahu tambang tersebut. Dugaan awal, perahu tersebut disinyalir kelebihan beban muatan," kata dia.

Sejauh ini, dua orang telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. "Sementara empat orang terpaksa dilarikan ke Puskesmas Desa Bogem dan satu orang yang selamat sudah diizinkan pulang," tutur dia.

Lebih jauh Hassan mengatakan, lokasi tenggelamnya perahu tambang tersebut berada di perbatasan tiga wilayah, yakni Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Dengan demikian, ia juga memerlukan koordinasi dengan instansi setempat dalam pencarian korban yang belum diketemukan.

"Koordinasi dengan Basarnas sudah kami lakukan. Masing-masing BPBD sudah menyebar di beberapa lokasi untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," ujar dia.

Hingga saat ini, tim yang terdiri dari beberapa instansi dan bantuan dari warga setempat terus menyisir sungai guna mencari korban perahu terbalik yang belum diketemukan.


Rombongan Petani Jadi Korban Perahu Terbalik

Perahu terbalik juga terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Sejumlah petani ditemukan tewas saat hendak pergi ke sawah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, pada Kamis (13/4/2017) pukul 05.30 WIB, rombongan petani asal Kecamatan Jatitujuh itu hendak pergi ke sawah.

Lantaran lokasi sawah yang jauh, mereka memilih jalur alternatif dengan menyeberang Rawa Anggararahan yang berada di daerah rendaman.

Mereka menyeberangi rawa tersebut menggunakan perahu. Diduga kelebihan muatan, perahu yang ditumpangi korban pun terbalik.

"Data pagi tadi kami temukan tujuh petani tewas dan saat ini bertambah dua lagi," sebut Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.

Dia mengatakan, jumlah petani yang tenggelam tersebut sebanyak 20 orang. Data sementara yang tercatat, ada tujuh petani ditemukan tewas.

Sementara, dua petani masih diidentifikasi datanya. "Iya, sementara diduga karena kelebihan muatan. Kita sudah koordinasi dengan muspika dan tim SAR," ujar dia.

Dari jumlah korban kapal tenggelam tersebut, 11 orang dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi. "Sebelas korban selamat sudah pulang ke rumah masing-masing," Yusri Yunus memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya