Liputan6.com, Houston - Pendaratan manusia ke Bulan merupakan pencapaian yang luar biasa. Pada 21 Juli 1969 Neil Armstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin menjejakkan kaki di satelit bumi itu. Mereka menumpang Apollo 11 -- di mana astronot ketiga, Michael Collins menanti cemas.
Baca Juga
Advertisement
Detik-detik Neil Armstrong menurun tangga disaksikan oleh penduduk dunia. Sekitar 1 banding 7 dari jumlah manusia Bumi kala itu -- yang mencapai 3,6 miliar-- diperkirakan menonton siaran peristiwa paling signifikan dalam sejarah modern tersebut.
Setelah itu, para astronot dan insinyur roket seringkali digambarkan sebagai manusia super. Padahal, dalam kenyataannya, mereka juga memiliki kelemahan sama seperti banyak orang.
Seperti dikutip dari Listverse.com pada Kamis (13/4/2017), ada sejumlah sisi lemah para astronot dan insinyur misi Apollo ke Bulan yang sengaja ditutup-tutupi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
1. Gambar-gambar Majalah Playboy
Alan Bean dan Pete Conrad menunggu 2,5 jam dalam Apollo 12 sebelum perjalanan kedua mereka di bulan. Bean membuka-buka buku tugas dan, tanpa disangka, ia menemukan sehelai halaman bergambar wanita telanjang dada sedang tersenyum
Ternyata itu adalah gambar Miss December 1968 dari majalah Playboy, lengkap dengan komentar, "Jangan lupa ceritakan tentang guncangannya."
Conrad juga mendapatkan gambarnya sendiri. Masing-masing kemudian menemukan gambar senada dalam buku mereka.
Ternyata tambahan itu dilakukan oleh Dave Scott, komandan cadangan. Selain itu, buku-buku tersebut juta berisi kartun garapan Ernie Reyes, kepala operasi pra-terbang NASA.
Dua astronot itu bungkam karena menyadari setiap pembicaraan sedang direkam. Bisa saja para pembayar pajak Amerika geram mendengar lelucon konyol dalam proyek triliunan dolar seperti itu.
Tapi mereka berdua tidak tahan cekikikan. Conrad dan Bean jadi sering tertawa gembira sehingga bahkan sejumlah pihak di Bumi khawatir mereka berdua mengalami 'sesuatu'.
Advertisement
2. Penyelundupan 'Karya Seni'
Astronot Dave Scott dari Apollo 15 meninggalkan patung logam kecil bertajuk "Fallen Astronaut" sebagai peringatan bagi para astronot dan kosmonot yang gugur demi penjelajahan angkasa.
Namun diduga ada karya ke dua yang juga dibawa ke sana, dengan judul "Moon Museum" yang dibawa berkelana berjuta kilometer tanpa sepengetahuan NASA.
Pematung Amerika bernama Forrest Myers memiliki gagasan mengirim museum miniatur seni ke Bulan. Ia menghubungi NASA, tapi tidak mendapatkan tanggapan sehingga ia memutuskan untuk menyelundupkannya.
Bersama dengan 5 seniman terkenal lainnya, mereka membuat beberapa rancangan yang disketsa pada keramik berukuran kecil.
Gambar yang paling memukau berasal dari Andy Warhol, yang bisa dilihat sebagai roket dalam perjalanan dilengkapi dengan inisial AW secara bergaya. Sebagian orang melihatnya sebagai penis dan zakar remaja pria.
Gambar-gambar itu dietsa Myers pada sebuah lempeng keramik yang biasanya dipakai untuk sirkuit telepon dengan ukuran 19 x 13 milimeter persegi, seperti ukuran kuku jempol.
Bagian bawah modul bulan diselimuti dengan lapisan tipis berbahan emas untuk keperluan insulasi panas. Myaer menghubungi teknisi yang mengerjakannya yang kemudian setuju untuk menyembunyikan karya seni di bawah selubung tersebut.
Dua hari sebelum peluncuran Apollo 12, Myers menerima telegram yang ditandatangani oleh "John F" sehingga Moon Museum diduga sekarang ada di permukaan bulan. Tapi tidak ada siapapun yang mengenal John F.
3. Urusan Toilet yang Menyiksa
Saat buang air kecil dalam pesawat Apollo harus menggunakan perangkat mirip kondom yang terhubung dengan selang.
Caranya, astronot membuka katup yang menyedot urine langsung ke kehampaan angkasa.
Ternyata, sistem itu tidak luput dari kebocoran walaupun masih lebih lumayan dibandingkan dengan prosedur BAB yang melibatkan "kantung tinja."
Ketika awak wahana perlu memakainya, dua astronot lain harus menyingkir sejauh mungkin. Padahal diameter Modul Komando tidak sampai 4 meter.
Awak yang BAB kemudian membuka seluruh pakaiannya dan menempelkan kantong itu ke bokongnya kemudian dibantu 1 jari.
Di Bumi, gravitasi membantu cara kerja toilet sehingga tinja masuk ke lubang jamban.
Dalam keadaan tanpa berat, tinja tetap diam di sana. Jadi, setiap kantong memiliki kantong kecil dekat bagian atas untuk masuknya jari. Astronot menggunakan jari untuk memastikan tinja memang terlepas dan tinja tidak meluber ke luar kantong. Proses itu bisa memakan waktu sekitar 45 menit.
Setidaknya ada satu astronot, Bill Anders dari Apollo 8, yang menenggak cukup Imodium agar semuanya tetap di dalam selama penerbangan. Anders sesumbar ia memegang rekor menahan BAB selama jutaan kilometer.
Advertisement
4. Tiga Botol Brandy dalam Apollo 8
Apollo 8 mulai kembali ke Bumi pada Hari Natal. Setelah siaran televisi, para awak membuka laci untuk mengambil makan mereka. Ternyata, selain bungkusan makanan angkasa yang hambar, mereka melihat ada 3 bingkisan terbungkus pita hijau dan merah dengan tulisan "Selamat Hari Natal."
Di dalam tiap bingkisan ada makan malam yang lazimnya untuk Natal, termasuk kalkun, sup, dan saus cranberry. Saat itu, Apollo 8 masih sekitar 320 ribu kilometer dari rumah.
Sekarang memang lazim ada hidangan Natal di angkasa, misalnya dalam International Space Station (ISS). Tapi, hidangan dalam Apollo 8 memegang rekor jarak terjauh dari Bumi.
Selain hidangan Natal, ada 3 botol kecil berisi brandy. Frank Borman, komandan misi, melihat sejenak dan memerintahkan agar tidak dibuka. Borman itulah yang menyelidiki kebakaran Apollo 1 sehingga ia menjadi waspada.
Tapi, para astronot tidak seterusnya menyimpan brandy dalam botol kecil itu. Jim Lovell melelang miliknya pada 2008 dan meraup US$ 18 ribu dari seorang kolektor.
5. Modul Komando NASA di Tangan Rusia
Dalam musim panas 1970, kapal pemecah es Southwind milik Amerika Serikat (AS) sedang menjelajah Kutub Utara. Dalam kesempatan langka selama Perang Dingin, kapal itu merapat ke Murmansk, Rusia, lalu terjadilah hal aneh.
Ada 3 diplomat AS hadir dalam suatu upacara resmi. Lalu pihak Rusia menyerahkan beberapa benda milik AS, termasuk sebuah benda berbentuk kerucut yang dibawa ke atas geladak Southwind. Ternyata, itulah tiruan Modul Komando Apollo milik NASA.
Operasi penjemputan setelah tiap misi Apollo direncanakan secara hati-hati dan pihak kelautan AS di manapun di seluruh dunia dilatih cara penjemputan kapsul Apollo sekiranya ada satu kapsul yang tercebur di sekitar lokasi mereka.
Kapsul Apollo yang dikembalikan Rusia adalah kapsul yang hilang dalam salah satu latihan. Penjelasan resmi Uni Soviet menyebutkan adanya sebuah kapal pukat yang menemukannya mengapung di sekitar Teluk Biscay. Entah kebetulan atau sengaja, pihak Soviet menahan benda itu selama kira-kira 6 bulan.
Selama itu bisa dipastikan para insinyur program angkasa Soviet mengutak-atiknya walaupun mereka diragukan mendapat informai yang berguna karena benda itu dibuat dari logam oleh suatu perusahaan di Texas dengan harga kurang dari US$ 15 ribu.
Advertisement
6. Warga AS Awalnya Tak Setuju
Dalam pidato di hadapan Kongres pada 25 Mei 1961, Presiden John F Kennedy mengumumkan, "Menurut saya negara ini harus bertekad untuk mencapai impian, sebelum dekade ini usai, untuk mendaratkan manusia di Bulan."
Itu bukan pernyataan, tapi permintaan anggaran dari Kongres. Kennedy mendapatkan persetujuan dana, tapi banyak warga Amerika tidak setuju dengan gagasan itu.
Jajak pendapat oleh Gallup segera setelah pidato mengungkapkan bahwa 58 persen warga menentang rencana itu. Sepanjang 1960-an, dukungan publik untuk Project Apollo tersendat-sendat.
Hanya satu jajak pendapat pada Juli 1969 yang menunjukkan lebih dari setengah warga Amerika menanggap perjalanan ke Bulan sepadan dengan pengeluaran besar yang diakibatkannya. Itupun hanya pada angka 53 persen.
7. Ibadah di Bulan
Selama jeda menimbang-nimbang keamanan tetap dalam wahana atau berjalan di Bulan, Buzz Aldrin membuat suatu pengumuman, "Saya mengambil kesempatan ini dan meminta siapapun yang mendengarkan, siapapun dan di manapun, untuk mengheningkan cipta dan merenungkan rangkaian kejadian selama beberapa jam sebelum ini dan bersyukur dengan cara masing-masing."
Kemudian terjadi hening selama 30 detik. Selama itu, Buzz Aldrin membuka kantong plastik kecil berisi roti komuni dan menuangkan sedikit wine dari wadah kecil ke dalam cangkir.
Sementara Neil Armstrong berdiri diam di sebelahnya, Buzz Aldrin melakukan Komuni Suci. Roti komuni itu merupakan yang pertama kalinya disantap di Bulan.
Aldrin memandang komuni itu sebagai cara yang baik untuk melambangkan keajaiban pendaratan di Bulan.
Aldrin membawa segala kelengkapan itu di antara terbatasnya barang pribadi yang boleh dibawa.
NASA menolak mengumumkan bahwa Aldrin melakukan komuni karena sedang terlibat gugatan hukum terkait agama.
Awak Apollo 8 menyiarkan pembacaan Kitab Kejadian ketika mereka sedang mengorbit Bulan sehingga seorang ateis gigih bernama Madalyn Murray O'Hair merasa terganggu.
Menurutnya, para astronot itu sedang melakukan tugas pemerintah federal dan sedang bekerja, padahal di AS seharusnya ada pemisahan ketat agama dan negara.
NASA enggan terlibat lagi dalam urusan legal, sehingga kisah tentang komuni itu tidak disebarkan.
Advertisement
8. Bau Menyengat dalam Kapsul Angkasa
Bayangkan berada dalam ruang kedap udara berisi 3 pria, selama 12 hari dan tanpa mandi. Jangan berpikir tentang udara segar. Untunglah, manusia beradaptasi dengan bau apapun di sekelilingnya. Pada akhir tugas yang panjang itu, bau di dalam Modul Komando sudah biasa-biasa saja bagi mereka.
Tapi lain halnya bagi para penyelam yang menjadi bagian dari petugas penjemputan.
Tugas mereka kerap disebut sebagai yang paling tidak menyenangkan dalam program tersebut karena harus membuka pintu kapsul dan diserbu terpaan bau yang menyengat.
Astronot Bill Anders dari Apollo 8 bercerita tetang seorang anggota pasukan katak yang menempelkan kepalanya ke pintu kapsul. Wajahnya tampak kaget dan ia jatuh terjengkang.
Ketika Anders belakangan berbicara dengan pria itu untuk menanyakan apakah isi kapsul sedemikian kacaunya, ia mendapat penjelasan bahwa yang menjadi masalah adalah baunya, bukan penampakannya.
9. Tuduhan Penjahat Perang
Selama bertahun-tahun, Arthur Rudolph bekerja sebagai wakil Wernher von Braun. Hampir sepanjang 1960-an ia menjadi direktur proyek Saturn V, sebagai pengawas rancangan dan pembuatan roket raksasa tersebut.
Ia pensiun pada 1 Januari 1969 dan ciptaannya telah membawa manusia ke Bulan. Kemudian, selama 1970-an adan 1980-an, masa lalu datang menghantuinya.
Sebagaiman von Braun, selama Perang Dunia II Rudolph mengembangkan roket V2 untuk Nazi Jerman yang dilakan dalam situs bawah tanah dan menggunakan kerja paksa dari kamp konsentrasi di dekat lokasi.
Diperkirakan ada sekitar 12 ribu orang meninggal dunia selama membuat V2, lebih banyak daripada mereka yang mati karena ditembak. Cukup banyak orang yang mau bersaksi bahwa Arthur Rudolph setidaknya punya andil dalam kematian tersebut.
Pada 1984, Rudolph dipaksa meninggalkan AS dan dicabut kewargaannya. Ia menghabiskan sisa hidupya di Jerman. Ia memang tidak pernah diadili, tapi reputasinya telah suram.
10. Masalah Perut Kembung
Dave Scott dan Jim Irwin sama-sama mengalami gangguan ringan pada jantung selama bertugas dalam Apollo 15. Setelah pulang, ketahuanlah bahwa masalahnya karena kekurangan potasium sehingga para astronot berikutnya diberi jus jeruk dalam jumlah banyak dengan tambahan potasium.
Ternyata ada dampak sampingnya, seperti dikisahkan oleh John Young. Tanpa sengaja, ada sebuah mikrofon yang tetap menyala ketika Young mengalami masalah terkait hal itu.
“Saya harus kentut lagi. Ada lagi, Charlie. Saya tidak tahu ada apa dengan diri saya. Pastinya bukan…mungkin asam lambung. Yakin."
Charlie Duke menanggapi, "Sepertinya begitu."
John Young tertawa, katanya, "Belum pernah saya makan jeruk sebanyak itu dalam 20 tahun terakhir."
Tak lama kemudian Houston memberitahukan kepada Young bahwa mikrofon menyala.
Kentut dalam pakaian angkasa bukan hal yang bagus. Bukan hanya baunya, tapi gas yang keluar adalah metana yang mudah terbakar. Api adalah hal yang paling tidak diinginkan seseorang yang sedang terkurung pakaian angkasa atau wahana angkasa yang serba kedap.
Advertisement