Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah menjelang libur panjang akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (13/4/2017), IHSG turun 27,61 poin atau 0,49 persen ke level 5.616,54. Indeks saham LQ45 merosot 0,78 persen ke level 926,26. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Ada sebanyak 173 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 143 saham menguat sehingga tahan pelemahan IHSG. 127 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.660,38 dan terendah 5.613,54.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 298.639 kali dengan volume perdagangan 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 163 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat melemah di kisaran Rp 13.252.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,54 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,10 persen. Sektor saham saham perdagangan susut 0,89 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 0,80 persen dan sektor saham pertanian melemah 0,75 persen.
Saham-saham lapis kedua dan ketiga menguat antara lain saham ERTX naik 34,48 persen ke level Rp 195 per saham, saham STAR melonjak 14,71 persen ke level Rp 78 per saham, saham BJBR mendaki 8,63 persen ke level Rp 2.140 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham UNIT turun 24,88 persen ke level Rp 308 per saham, saham MLIA merosot 14,75 persen ke level Rp 520 per saham, dan saham BAPA turun 11,11 persen ke level Rp 120 per saham.
Bursa Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,21 persen ke level 24.261,66, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,68 persen ke level 18.426, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,65 persen ke level 3.165,44.
Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,93 persen ke level 2.148, dan catatkan penguatan terbesar, indeks saham Shanghai menguat 0,07 persen ke level 3.275 dan indeks saham Taiwan menguat 0,19 persen ke level 9.836.
Analis PT Binaartha Securities Reza Priyambada menuturkan belum ada berita negatif menekan IHSG. Akan tetapi, bursa saham global cenderung melemah berdampak ke IHSG.
"Pergerakan bursa Asia berimbas ke IHSG. Kenaikan IHSG terjadi sebelumnya tidak terlalu kuat untuk lanjutkan penguatan," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.