Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menerapkan penyaluran subsidi listrik menggunakan kartu. Ini serupa dengan program penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram (kg) tepat sasaran yang akan berlangsung mulai 2018.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku instansinya telah membicarakan rencana penerapan penyaluran subsidi listrik secara langsung, menggunakan media kartu ke PT PLN (Persero). Rencananya, hal tersebut akan berlaku pada 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Ini sudah mulai bicara dengan PLN bagaimana nanti 2018 subsidi 450 Volt Amper (VA) dan sebagian 900 VA subsidinya dimasukan ke kartu," kata Jonan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Dengan penerapan penyaluran subsidi langsung, maka tarif listrik yang ditagih PLN ke masyarakat akan sesuai dengan keekonomian yang berdasarkan masing-masing golongan.
Pengecualiaan hanya untuk golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA di luar rumah tangga mampu. Pelanggan ini masih mendapat subsidi yang disalurkan langsung melalui kartu.
"Sehingga PLN jual listriknya dengan harga yang sama, memang ada kelasnya tapi mengikuti standar, sehingga ini tidak ada subsidi itu bersubsidi," papar Jonan.
Menurut Jonan, penerapan penyaluran subsidi listrik langsung jauh lebih mudah ketimbang penyaluran subsidi energi lainnya, karena penyaluran energi listrik terbatas dengan media kabel.
"Listrik lebih mudah, karena pakai kabel tidak bisa dibawa pakai motor," dia menandaskan.