Liputan6.com, Jakarta Bhayangkara FC adalah salah satu klub hasil merger dengan Bhayangkara Surabaya United. Ketika itu Kepolisian Republik Indonesia ingin membentuk klub, hingga akhirnya bernegosiasi dengan Surabaya United, yang kesulitan mendapatkan legitimasi untuk mewakili Surabaya. Merger dari kedua kubu akhirnya melahirkan Bhayangkara FC.
Jauh sebelum itu, nama Bhayangkara Surabaya United adalah perubahan dari Surabaya United yang merupakan salah satu kontestan Torabika Soccer Championship. Tambahan Bhayangkara di belakang nama klub ini terjadi setelah Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri pada 13 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan nama yang terakhir ini adalah untuk kali keempat sejak pergantian nama yang mereka lakukan sebelum Piala Presiden 2015 bergulir. Kala itu, klub yang sebelumnya bernama Persebaya ini diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengubah namanya lantaran nama tersebut masih dalam sengketa.
Manajemen memutuskan untuk mengganti nama klub tersebut menjadi Persebaya United. Masih di turnamen yang sama, nama ini harus kembali mereka ganti setelah BOPI lagi-lagi meminta mereka menanggalkan nama Persebaya.
Dengan berat hati, manajemen klub itu menurutinya dengan mengubah namanya menjadi Bonek FC. Nama tersebut mereka pakai ketika klub yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya, ini turun di babak 8 besar Piala Presiden 2015 lawan Sriwijaya FC.
Bhayangkara FC kemudian ikut berkiprah di kompetisi ISC A. Tim racikan pelatih Ibnu Grahan ini berhasil menyodok ke papan atas klasemen sementara ISC A. Hingga akhir putaran pertama, mereka berhasil menempati posisi ke-empat klasemen dengan koleksi 32 poin.
Perubahan
Dalam perjalanan selanjutnya, manajemen Bhayangkara FC mengganti Ibnu dan menunjuk eks pelatih tim nasional Filipina, Simon McMenemy. Penunjukan Simon McMenemy sebagai pelatih baru bertujuan memenuhi target tiga besar pada musim depan.
Nama pelatih McMenemy tidak asing bagi sepak bola Indonesia. Sebab, pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut pernah beberapa kali menangani klub-klub Indonesia, di antaranya Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya. Adapun klub terakhir yang dia tangani adalah klub Filipina, Loyola Meralco Sparks.
Selain pergantian nama, home base skuat Bhayangkara FC akhirnya dipindahkan ke Bekasi atau lebih tepatnya Stadion Patriot. Mess tim berjuluk The Great Alligator ini, juga menempati lokasi baru di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, yakni Jalan Wijaya XV.
Asisten Manager BFC AKBP Sumardji berharap pemain bisa secepatnya beradaptasi dengan suasana di Jakarta maupun di Stadion Patriot. Sekaligus dia meminta pemain untuk lebih meningkatkan kinerja sebagai elemen tim, sehingga BFC bisa semakin solid ke depannya.
Advertisement
Jebolan Timnas
Bhayangkara pun kini sudah dipersiapkan untuk bertanding di kompetisi ter-elit sepakbola Indonesia, Liga 1 2017. Launching tim dihadiri langsung Kapolri Tito Karnavian, Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Gede Widiade, Pelatih Simon McMenemy, beserta 25 pemain tim.
"Kita sudah siap untuk menghadapi kompetisi yang nanti akan dibuka oleh Presiden (RI) Joko Widodo di Bandung, 15 April 2017 nanti," kata Kapolri.
Selain pemain profesional, Bhayangkara FC juga diperkuat 12 anggota Polri yang menjadi bagian tim. "Ini adalah kebanggaan buat institusi ini, sekali lagi mudah-mudahan kami bisa mencapai prestasi yang lebih baik," harapnya.
Materi Bhayangkara FC yang akan tampil di Liga 1 Indonesia memang tergolong mumpuni. Tim asuhan Simon McMenemy ini juga diperkuat bintang-bintang muda.
Skuat Bhayangkara FC bakal didominasi pemain-pemain muda jebolan tim nasional U-19. Manajemen Bhayangkara menyebutkan ada 13 pemain sudah dipastikan bergabung dengan timnya. "Tim ini reuni timnas U-19," kata Asisten Manajer Bhayangkara FC, Ajun Komisaris Besar Sumardji.
Enam di antaranya, kata Sumardji, adalah pemain baru di Bhayangkara. Mereka adalah Maldini Pali (gelandang), Muchlis Hadi Ning (stiker), Awan Seto (kiper), Rully Destrian (kiper), Dinan Javier (striker), dan Hendra Sandi (gelandang).
Sebelumnya, Bhayangkara FC telah memiliki tujuh pemain jebolan timnas U-19. Mereka adalah Evan Dimas Darmono (gelandang), Zulfiandi (gelandang), Ilham Udin Armaiyn (gelandang), Hargianto (gelandang), Sahrul Kurniawan (bek), Fatchurohman (bek), dan I Pute Gede Juni Antara (bek).
Nama-nama familiar seperti Evan Dimas, Zulfiandi, dan Dany Saputra akan jadi andalan Bhayangkara FC di Liga 1 Indoenesia. Mereka juga didukung pemain-pemain muda yang berasal dari korps Bhayangkara.
Menariknya lagi, Bhayangkara FC juga diperkuat Firman Utina. Kehadiran eks Persib dan Sriwijaya FC akan menjadi sosok pemimpin untuk para pemain di dalam dan luar lapangan.
Firman yang kaya pengalaman diharapkan bisa membimbing tim asuhan Simon McMenemy itu, yang didominasi pemain-pemain muda.
Daftar Pemain
Nama Lengkap : Bhayangkara Football Club
Julukan tim : The Great Aligator
Presiden Klub : Irjen. Pol. Agung Budi Maryoto
Liga : Liga 1 Indonesia 2017
Manajer/Pelatih : Skotlandia Simon McMenemy
1 GK Wahyu Tri Nugroho
2 DF Putu Gede
3 DF Dany Saputra
4 DF Ikhfanul Alam
5 DF Otávio Dutra
6 MF Evan Dimas
8 MF Muhammad Hargianto
9 FW Muchlis Hadi
10 FW Jajang Mulyana
11 MF Firman Utina
12 GK Awan Setho Raharjo
16 MF Zulfiandi
17 MF Alsan Sanda
Advertisement