Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan akan mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) jelang pencoblosan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Optimalisasi kader akan dibagi melalui tiga peran, yaitu saksi di setiap TPS, relawan penggerak sebanyak 10 orang di setiap TPS, dan tim ronda sebanyak enam orang di setiap TPS.
Advertisement
"Bahkan tim ronda ini sangat efektif mengganggu mereka yang mau melakukan money politic, sehingga mereka kemudian urung melakukan money politic," ujar Sohibul di Ballroom Kirana Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2017.
Dia mengatakan, pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama PKS tidak memiliki tim ronda yang memantau sekitar 2.000 TPS. Ternyata hasilnya, ada kecolongan pada hari H pemungutan suara, yaitu terjadi peristiwa yang sifatnya intimidatif.
Sohibul berharap di pilkada putaran kedua akan ada tim khusus yang mengawasi proses pencoblosan hingga selesai penghitungan suara di setiap TPS. Menurut dia, pengamanan suara bukan hanya penting untuk pemenangan, tetapi juga untuk menjaga proses demokrasi di Jakarta.
"Di putaran kedua kita berharap di TPS-TPS di hari H ada tim yang terus mengawasi dari pagi sampai selesainya penghitungan suara. Ini Kita lakukan bukan semata-mata karena ingin menang tapi kita ingin menjaga proses demokrasi di DKI ini," ujar Sohibul.