Liputan6.com, London - Sentuhan tangan dingin Alex Ferguson saat melatih Manchester United (MU) telah menghasilkan sukses besar. Tak hanya dari segi prestasi, tapi juga dari segi pembinaan pemain-pemain muda. Banyak pemain muda yang diorbitkan di bawah asuhan Ferguson.
Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain muda yang bakatnya terasah berkat tangan Ferguson di MU. Banyak pula pemain muda dari akademi MU yang berkembang menjadi pemain fenomenal berkat tangan dingin pelatih asal Skotlandia tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu yang ingin diikuti pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. Di musim 2016/2017, Tottenham menjadi tim dengan skuat yang rata-rata usianya sangat muda. Hebatnya, mereka tetap mampu bersaing di papan atas.
"Ada tekanan besar untuk menang ketika Anda adalah klub besar. Tapi, bagi saya contoh terbaik dalam sepak bola adalah MU dengan Alex Ferguson, dan apa yang ia lakukan dengan bakat muda dari akademi. Ini menciptakan inti dari tim yang memenangkan segalanya," ujar Pochettino, dilansir Soccerway.
Selama dilatih Ferguson, MU telah memenangkan 38 gelar di berbagai ajang. Paling prestisius adalah raihan 13 trofi Liga Inggris dan dua Liga Champions. Tak heran jika Pochettino ingin membangun Tottenham seperti MU di era Ferguson.
Arah Positif
Jika melihat rapor mereka saat ini, Tottenham tampaknya hanya tinggal menunggu waktu untuk meraih kesuksesan. Dalam beberapa musim terakhir, mereka secara konsisten menjadi penantang zona empat besar Liga Inggris.
Bahkan, saat ini mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu mendekati laju kencang Chelsea. Duduk di urutan kedua klasemen, Tottenham terpaut tujuh angka dari Chelsea dan unggul lima poin atas Liverpool. Uniknya, pencapaian itu didapat berkat kontribusi tiga pemain yang belum mencapai usia 26 tahun, yakni Christian Eriksen (25), Dele Alli (21), dan Harry Kane (23).
"Sejak hari pertama, kami selalu mengatakan kepada Anda, para fans, bahwa hal terpenting adalah menunjukkan keyakinan untuk bakat-bakat muda, khususnya di Inggris. Namun, Tottenham bukan satu-satunya klub Inggris yang percaya pada pemain muda," jelas Pochettino.
Advertisement