Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan kembali mengingatkan pemerintah pusat netral pada pilkada putaran kedua ini. Hal itu sekaligus harapannya terkait Pilkada DKI 2017 yang memasuki masa akhir kampanye.
"Yang penting pemerintah menjaga netralitas," kata Anies saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017).
Advertisement
Hal itu disampaikan Anies menanggapi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta di Daan Mogot, Jakarta Barat, hari ini. Peresmian masjid saat masa kampanye Pilkada DKI ini dinilai bermuatan politik.
Ia menjelaskan, dari dulu pihaknya meminta tiga hal kepada pemerintah pusat terkait pelaksanaan Pilkada DKI 2017. Pertama, Anies Baswedan menjelaskan, Pemerintah pusat harus dapat berlaku adil.
"Adil, jangan sampai ada sikap-sikap yang menunjukkan keberpihakan karena ini adalah Pilkada yang menjadi kesempatan bagi warga untuk menentukan pilihan," ujar Anies.
Kedua, ia menambahkan, Pemerintah pusat harus menjaga kejujuran pada Pilkada DKI 2017. "Jangan ada tawaran-tawaran manipulasi dan ketiga, pastikan bahwa demokratis," kata dia.
Sedangkan mengenai peresmian Masjid Raya Jakarta, ia mengaku, Presiden Jokowi dapat bersikap bijak.
"Saya percaya itu. Saya percaya Bapak Presiden akan menjalani dengan bijak sebagaimana pun juga Bapak Presiden adalah kepala negara, membawa simbol negara," pungkas Anies Baswedan.