Liputan6.com, Bandung - Tim putra Jakarta Pertamina Energi tampil sebagai juara final four Proliga 2017. Tim racikan Putut Marhaento itu mengantongi 15 poin hasil dari lima kemenangan dan sekali kalah. Jakarta Pertamina berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 40 juta.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan itu dialami Jakarta Pertamina pada laga terakhir final four Proliga 2017. Agung Seganti cs takluk 22-25, 23-25, dan 18-25 dari Jakarta BNI Taplus di C-tra Arena, Bandung, Minggu (15/4/2017) siang WIB.
Melawan Jakarta BNI, Jakarta Pertamina menampilkan pemain cadangannya.
Keputusan ini diambil karena sejak set pertama pemainnya tidak tampil sepenuh hati setelah tiket final sudah digenggam.
"Akhirnya saya putuskan untuk menurunkan pemain cadangan," ujar Putut.
Selain itu, keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk menghadapi laga final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 23 April mendatang. Putut berharap kondisi pemainnya tetap bagus. "Mudah-mudahan tak ada yang sakit atau cedera. Sebab, ini babak yang sangat menentukan," pungkas Putut.
Di final, Jakarta Pertamina akan menghadapi Palembang Bank SumselBabel. Tim racikan Samsul Jais itu menempati peringkat kedua dengan poin 12 hasil dari empat kali menang dan dua kalah.
Pada pertandingan terakhir, Bank SumselBabel mengalahkan Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 (25-20, 20-25, 25-20, 25-20). Bagi Samator, prestasi musim ini di bawah tahun lalu yang keluar sebagai juara. Sementara di Prolgia 2017, tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu hanya menempati peringkat empat. Sementara peringkat tiga menjadi milik Jakarta BNI.