Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam "video-blog" (vlog) yang diunggah melalui akun Youtube-nya memuji gagasan pelajar tunarungu yang mengajukan pertanyaan mengenai peluang pendidikan terhadap penyandang disabilitas.
Dalam vlog yang diunggah Minggu, 16 April 2017, dengan judul "#JOKOWI MENJAWAB EPISODE 3" tersebut, pelajar 17 tahun, Rahel Ayustina, diberikan kesempatan bertanya kepada Presiden Jokowi.
Advertisement
"Saya tunarungu, tapi bisa berbicara dengan Pak Jokowi. Saya punya satu pertanyaan, kapan membangun program pertukaran pelajar bagi orang yang tunarungu, tuli, dan bisu biar bisa dikembangkan prestasinya?" tanya Rahel seperti dikutip dari Antara, Senin, 17 April 2017.
Presiden pun menyatakan pujiannya kepada Rahel. Menurut Presiden, meski tunarungu, ia tidak menyerah atas keinginannya mengenyam pendidikan. Jokowi juga menegaskan, pemerintah memberikan peluang pendidikan yang sama untuk anak berkebutuhan khusus.
"Terima kasih, Rahel telah memberikan inspirasi kepada kita semuanya, bahwa kita tidak boleh menyerah dalam kondisi apa pun, dalam situasi apa pun. Pemerintah memberikan hak, peluang yang sama terhadap anak-anak kita untuk memperoleh pendidikan," kata Presiden.
Mantan Wali Kota Solo tersebut juga merekomendasikan pada Rahel untuk mencari tahu informasi soal pendidikan inklusi, yakni sekolah reguler yang melayani pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di bawah Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Video berdurasi 6 menit 29 detik yang sudah ditonton lebih dari 35 ribu kali itu merupakan kelanjutan dari rangkaian dua video sebelumnya bertajuk #JOKOWIMENJAWAB.
Kedua video sebelumnya menceritakan tentang ketertarikan Presiden pada bidang musik dan kreatif Indonesia pada episode 1. Sementara episode dua, Jokowi menjawab soal sifat baik seseorang dan ketidaktahuannya tentang serial Naruto.
Dalam episode tiga bertema pendidikan, Jokowi juga menjawab dua pertanyaan sebelumnya, tentang tantangan generasi muda di masa depan, yakni kompetisi global dan program pemerintah dalam memberikan akses pendidikan kepada semua anak di Indonesia dari SD sampai SMA/SMK melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Saat ini akun YouTube Presiden Jokowi sudah memiliki lebih dari 251 ribu pengikut atau subscriber.