4 Tips Batasi Asupan Gula pada Anak

Mengajarkan makan sehat salah satu cara cerdas bagi orangtua dalam membatasi asupan gula si kecil, agar terjauh dari obesitas dan hiperakif.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 17 Apr 2017, 14:30 WIB
Mengajarkan makan sehat salah satu cara cerdas bagi orangtua dalam membatasi asupan gula si kecil, agar terjauh dari obesitas dan hiperakit.

Liputan6.com, Jakarta Cokelat, permen, donat dan hampir semua makanan dan minuman tinggi gula lainnya tentu digemari oleh anak. Sayangnya, asupan gula terlalu tinggi dapat mengancam kesehatan si kecil seperti obesitas dan anak jadi hiperaktif.

Sebagai orangtua, tentu Anda tidak ingin melarang anak untuk makan, apalagi di masa pertumbuhannya. Namun, membatasi asupan gula si kecil harus dimulai sejak dini guna mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

Mengutip laman Fox News, Senin (17/4/2017) berikut beberapa cara cerdas dari World Health Organization (WHO) untuk para orangtua dalam membatasi asupan gula pada anak.

#1
Jessica Crandall, ahli diet dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menyarankan agar orangtua mengganti es krim anak dengan yoghurt yang dibekukan dan tambahkan buah segar untuk perasa alami.

#2
Jus buah kemasan dan kalengan tentu memiliki kandungan gula yang tinggi, bahkan ada sekitar 22 gram gula dalam satu kotak jus tersebut. Anda harus mengganti jus tersebut dengan buah alami yang diblender atau diperas sendiri di rumah.

#3
Masih banyak orang mengira sirup pancake yang melengkapi menu sarapan Anda dapat memberikan energi baik untuk tubuh? Salah besar. Crandall mengatakan, sirup pancake yang disukai si kecil bisa diganti dengan ekstrak vanili, kayu manis, atau pala dan almond.

#4
Ajarkan makan sehat kepada si kecil sejak dini. Jangan membiasakan untuk memakan makanan dengan bahan pengawet, gula, atau perasa makanan yang dikuat di depan mereka. Menurut Crandall, dengan membiasakan makan sehat di depan anak, dengan sendirinya mereka akan menjauhkan makanan yang tidak sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya