Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya terhindar dari kegemukan dan obesitas, nyatanya membatasi asupan gula dapat menyehatkan otak manusia.
Dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan Darria Long Gillespie, M.D., dokter emergensi dari Emory University Hospital, terlalu banyak mengonsumsi gula menyebabkan kerusakan fungsi kognitif dan protein yang dibutuhkan otak.
Advertisement
"Asupan tinggi gula juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif bahkan perubahan struktur otak," kata Gillespie.
Mengutip laman Greatist, Senin (17/4/2017) membatasi asupan gula dipercaya dapat membuat Anda terhindar dari penyakit Alzheimer dan demensia.
Membatasi asupan gula akan mempengaruhi produksi kimia yang dikenal dengan brain-derived neurotrophic factor (BDNF) untuk mengatur ingatan di masa lalu, yang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan demensia.
Tak hanya itu, sebuah penelitian juga menemukan, individu yang mengontrol asupan gulanya juga terhindar dari depresi. Dalam penelitian responden usia dewasa diminta untuk mengonsumsi empat porsi soda per hari. Peneliti menemukan peningkatan depresi dan stres pada responden dengan soda tinggi gula, sebanyak 30 persen.