100 Ribu Orang Diklaim Hadir, Begini Teknis Tamasya Al Maidah

Dengan 13.034 TPS, akan ada sekitar 1,3 juta massa yang digerakkan dalam Tamasya Al Maidah di Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Apr 2017, 20:16 WIB
Panitia Tamasya Al Maidah, Senin (17/4/2017). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, yang juga ketua dari kelompok Presidium Alumni 212, Ansufri ID Sambo mengklaim, ada 100 ribu peserta aksi yang telah mengonfirmasi datang ke Jakarta saat pencoblosan Pilkada DKI 2017 putaran kedua, Rabu, 19 April nanti. Mereka tergabung dari sejumlah daerah baik Jabodetabek, Medan, Madura, dan daerah lainnya.

"Sekitar 100 ribu orang sudah menyatakan siap sudah konfirmasi akan datang," tutur Ansufri saat konferensi pers di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Ia menyebut, rencananya 100 orang akan diturunkan langsung memantau setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta. Dengan jumlah TPS yang diketahui sebanyak 13.034 lokasi, ia menambahkan, maka hitungannya akan ada sekitar 1,3 juta massa yang digerakkan dalam Tamasya Al Maidah itu.

"Kita harapkan nanti seperti itu," jelas dia.

Teknis Tamasya

Para peserta aksi yang datang dari luar daerah nantinya, ia menyampaikan, akan diterima masjid dan musala yang ada di Jakarta untuk menginap. Ia mengaku, pihaknya terus berkomunikasi menggandeng seluruh masjid dan musala di Ibu Kota untuk dapat menerima massa tersebut.

"Ini demi mengawal kemenangan umat Islam agar tidak dicederai oleh kecurangan-kecurangan. Walaupun sudah dilakukan oleh KPU dan lainnya, kami mensinyalir belum kuat. Ini supaya demokrasi tidak dicederai," tutur Ansufri.

Nantinya, para peserta Tamasya Al Maidah akan digerakkan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang lokasinya berdekatan dengan masjid atau musala tempat mereka menginap. Jemaah akan memantau jalannya pemungutan suara di sana dari jauh.

"Sekitar 20-30 meter. Datang, duduk, melihat saja. Kita tidak lakukan intimidatif. Kalau terjadi intimidasi di sana kita sorakin. Ini sudah banyak terjadi dan dibiarkan oleh aparat. Kita datang untuk mendukung petugas menegakkan kebenaran," jelas dia.

Peserta aksi pun tidak hanya diam saja. Akan ada yang melakukan dokumentasi baik melalui foto atau pun video hingga proses perhitungan suara di TPS selesai.

"Jika terjadi pelanggaran-pelanggaran kita bawa ke ranah hukum," ucap Ansufri.

Setelah Tamasya Al Maidah berjalan sesuai rencana, massa akan dikumpulkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat terlebih dahulu. Usai salat Maghrib berjamaah, mereka kemudian akan meninggalkan Jakarta dan kembali ke kota masing-masing.

"Kita sudah buktikan saat 212 kemarin kita damai. Sekitar 100 ribu orang sudah menyatakan siap. Nanti kita distribusikan ke TPS-TPS tempat sekitar mereka menginap," pungkas Ansufri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya