Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat memilih sesuai hati nurani saat Pilkada DKI Jakarta. Dia juga mengaku tidak khawatir dengan warga Muhammadiyah karena mereka sudah dianggap cerdas dalam memilih.
"Semua pihak harus siap menang dan kalah dan tidak boleh kita korbankan keutuhan dan kebersamaan dalam berbangsa," ujar Haedar di Yogyakarta, Senin, 17 April 2017.
Advertisement
Terkait isu mobilisasi dan pengerahan massa, Haedar menilai semua pihak cukup berpartisipasi dalam Pilkada DKI sesuai tahapannya. Misal pada saat pemilihan, mereka diminta dapat memberikan suaranya di TPS.
"(Hal-hal yang membawa) Simbol agama, kedaerahan, maupun partai tidak perlu dilakukan supaya suasana kondusif," ucap dia.
Menurut Haedar, politik, pemerintahan, dan agama memiliki dimensi masing-masing, sehingga jangan dibawa terlalu jauh dalam kontestasi politik.
"Parpol harus mempunyai etika politik yang baik, misal saat memasuki masa tenang (Pilkada DKI), parpol tetap tidak melakukan cara-cara bawah tanah. Demikian pula dengan aparat pemerintah atau PNS, supaya tidak memberi dukungan saat kampanye karena bisa termasuk penyalahgunaan wewenang," ujar Haedar.
*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017