Liputan6.com, Malang - Arema FC menggaet Juan Pablo Pino untuk menjadi marquee player dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2017. Namun, manajemen Arema menegaskan, nilai kontrak Pino di bawah marquee player Persib Bandung, Michael Essien.
Pino akan menyandang nomor punggung 20 bersama skuat Singo Edan.
Status marquee player tak lantas menjadi sosok pemain dengan sapaan Pino ini dikontrak dengan harga yang mahal.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengungkapkan, pemain Arema di era 2013 lalu, masih lebih mahal. Namun, direkrutnya eks winger Galatasaray dan AS Monaco itu semata-mata karena kebutuhan tim.
"Harga kontraknya jauh di bawah Essien, malah kontrak Pino juga tak lebih tinggi dari pemain Arema yang dulu di kontraknya tahun 2013" ujar Ruddy.
Aji Santoso sempat mengakui, jika bandrol Pino tidak sampai seperempat harga Essien, yang mencapai Rp 11 miliar. Dengan demikian, diperkirakan harga dari Pino masih di bawah Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Pino menyampaikan alasan dia memilih Arema, karena masih ingin tertantang bermain di Benua Asia. Sebelumnya, Pino sempat berkarier di Arab Saudi bersama Al-Nassr FC.
"Saya ingin bermain di Asia sebagai klub selanjutnya. Setelah dapat tawaran dari Arema, saya sangat antusias, saya tahu tim ini adalah salah satu yang terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Kagumi Arema
Menurut Pino, Arema selalu bersaing di klasemen atas dalam semua kompetisi yang diikuti. Untuk itulah, dia tidak ragu dan cepat-cepat datang ke Indonesia sekaligus rela menempuh perjalanan tak kurang 30 jam dan melakoni tes fisik dengan kondisi yang belum fit akibat perjalanan jauhnya.
"Saya tertantang ingin membawa klub ini juara. Apalagi melihat suporternya sangat banyak dan saya tahu itu di Youtube," tuturnya.
Di sisi lain, sang agen, Basya G Himawan, mengatakan, Pino belum ditawarkan ke klub lain di Indonesia. Hubungan baik selama ini dengan Arema, membuatnya memberikan satu pilihan apik dengan menawarkan Pino sebagai pemain yang pas untuk Arema.
"Tentu saya juga menyesuaikan budget tim yang kebetulan cocok. Buktinya, tidak sampai dua minggu kami sepakat mendatangkan dia, ditambah Pino sendiri pun tertarik dengan atmoafir di Malang," beber Basya.
Advertisement