Liputan6.com, Daye - Satu keluarga di Daye menemukan peninggalan kuno yang awalnya mereka kira harta karun saat merenovasi bangunan tua. Ternyata setelah diamati dengan saksama, logam-logam kuno tersebut merupakan amunisi perang dunia kedua yang siap ledak.
Baca Juga
Advertisement
Saat pejabat pemerintah setempat mendengar penemuan peninggalan kuno, keluarga tersebut diminta menyerahkan temuan mereka pada pemerintah sebagaimana aturan yang berlaku di sana. Tapi keluarga itu menolak sehingga pejabat pun memanggil polisi dan mengancam akan mengambil artefak itu secara paksa.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, pihak berwenang menyimpulkan 161 benda yang ditemukan merupakan hulu ledak yang ditinggal oleh tentara Jepang selama pendudukan mereka.
Melansir dari South China Morning, Daya memang sempat digunakan oleh Jepang sebagai benteng militer. Pemerintah setempat memutuskan akan memakamkan kembali hulu ledak itu.
Daye merupakan salah satu tempat produksi perunggu paling penting di Cina kuno. Kota ini sangat berkembang pada dinasti Zhou dan Song. Para arkeolog telah menemukan lebih dari 360 terowongan tambang tembaga bawah tanah di kota serta reruntuhan tujuh tungku besar.
Petani lokal juga telah menemukan sejumlah besar peninggalan zaman perunggu, termasuk gelas, senjata, dan artefak. Benda-benda tersebut memiliki bentuk yang halus dan unik.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6