Ini Perbedaan XMax Versi Eropa dengan Dalam Negeri

Skutik bongsor milik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Yamaha XMax resmi dikirim untuk pasar Eropa

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Apr 2017, 14:31 WIB
Yamaha XMax yang diproduksi di pabrik Yamaha Pulogadung di ekspor ke Eropa dan beberapa negara lainnya. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Skutik bongsor milik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Yamaha XMax resmi dikirim untuk pasar Eropa. Model anyar ini menyusul NMax yang sebelumnya telah lebih dulu menjejakkan roda di Benua Biru.

Sebagai informasi, Yamaha XMax yang diproduksi di pabrik Pulogadung, Jakarta Timur ini menggunakan mesin berkubikasi 300 cc. Sementara, Yamaha XMax untuk pasar nasional menggendong mesin 250 cc. Lalu, apa saja perbedaan Yamaha XMax untuk pasar ekspor dan domestik?

"Untuk perbedaan spek (spesifikasi), hanya beda di kapasitas mesin, mata kucing, dan standar emisi Euro4," jelas GM After Sales Division and Public Relation PT YIMM, M Abidin, di sela-sela seremonial peresmian ekspor global Yamaha XMax 300 di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2017).

Lanjutnya, untuk Yamaha XMax yang nantinya beredar di Indonesia juga akan mendapatkan tambahan warna baru, yaitu kuning. Jadi, total warna untuk di pasar Eropa tiga dan domestik empat.

"Karena orang Indonesia tidak suka warna mature. Untuk perbedaan hanya itu, sedangkan fitur dan spesifikasi lainnya sama semua," tambah Abidin.

Untuk spesifikasinya, bagian depan, terdapat headlamp yang lebih sipit. Sementara di bagian belakang sudah ada teknologi LED. Perbedaan lain ada pada cakram. Sementara versi Eropa ada di kiri, maka pada versi Indonesia cakramnya di kanan.

Sedangkan untuk jantung pacunya, Yamaha XMax dipersenjatai dengan mesin SOHC satu silinder, empat stroke, liquid cooled berkapasitas 249 cc. Dengan spesifikasi tersebut, Yamaha XMax mampu menghembuskan daya hingga 20 Tk pada 7.500 rpm, dan torsi maksimum sebesar 21 Nm pada 6.000 rpm.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya