Liputan6.com, Jakarta Teh kaya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Mengingat banyaknya kebaikan dari teh, bukan berarti boleh diminum secara berlebihan, harus sesuai takaran.
Baca Juga
Advertisement
"Maksimal jumlah teh yang diminum per hari adalah empat cangkir," kata Konsultan Nutrisi, Mike Rousells PhD seperti dikutip dari situs Live Strong, Selasa (18/4/2017)
Teh merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Bila kafein masuk ke dalam tubuh dalam takaran yang terlalu banyak justru dapat mengakibatkan efek samping.
Bahkan, anjuran dari Harvard Health Publication adalah tiga cangkir sehari. Sebab, di dalam teh terkandung antioksidan aktif, yang mana dosis normal yang dapat diterima oleh tubuh kita adalah 240 sampai 320 miligram. Besaran itu setara dengan tiga cangkir teh.
Kafein, bila dikonsumsi dalam batas wajar dapat menguntungkan tubuh kita. Namun, jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, kurang tidur, detak jantung yang tidak teratur, dan mudah marah.
Medline Plus pun menemukan bahwa kelebihan kafein (lebih dari 300 miligram dalam sehari) berisiko osteoporosis.
Kemudian, usahakan menyeduh teh tidak bersama kantungnya. Alasannya, kantung teh mengandung flouride yang cukup tinggi. Hal ini dapat menurunkan kesehatan tulang kita.
Selain itu, buang jauh-jauh kebiasaan minum teh dalam kemasan yang tinggi gula. Keseringan mengonsumsi produk teh dalam kemasan membuat gigi lebih cepat kuning.
Reporter: Aida Tifany