Korban Selamat Pembunuhan Keluarga di Medan Kembali Masuk RS

Kinara, korban selamat pembunuhan sekeluarga di Medan sebelumnya menjalani operasi di bagian kepala selama enam jam.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2017, 16:04 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebelumnya hendak mengasuh Kinara, si bungsu korban selamat pembunuhan sekeluarga di Medan. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Kinara (4), anak yang selamat dalam pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, kembali menjalani perawatan dan pemulihan di RS Bhayangkara Medan.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan  mengatakan Kinara telah sukses menjalani operasi di bagian kepala di RSUP Adam Malik.

Disebabkan operasi tersebut berhasil, Kinara dibawa kembali ke RS Bhayangkara Medan untuk perawatan lebih lanjut, termasuk untuk pengembalian kondisi psikologisnya.

Anak yang selamat dalam peristiwa pembunuhan sekeluarga pada Minggu dini hari, 9 April 2017 tersebut akan terus mendapatkan perhatian khusus, baik dalam perawatan medis maupun pengamanannya.

Dengan perhatian penuh dari tim medis RS Bhayangakara Medan, diharapkan kondisi Kinara semakin membaik, terutama dalam penyembuhan di bagian kepalanya.

"Di sana, Kinara akan dijaga, akan ada atensi khusus," kata Nainggolan di Medan, dilansir Antara, Selasa (18/4/2017).

Kinara menjalani operasi pembersihan darah beku di bagian kepala yang berlangsung selama enam jam di RSUP Adam Malik. Operasi yang dijalani Kinara tersebut adalah operasi koreksi fraktur, yakni mengembalikan posisi tulang yang mengalami pergeseran ke posisi semula.

Dalam operasi tersebut, tim medis RSUP Adam Malik itu berhasil membersihkan darah yang membeku sekitar 200 cc di bagian kepala Kinara. Ia adalah putri bungsu pasangan Riyanto (40) dan Riyani (35) yang tewas dibunuh pada Minggu pagi.

Selain orangtuanya, nenek Kinara bernama Marni (60) serta dua kakaknya, yakni Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) juga ikut terbunuh dalam kasus yang dilatarbelakangi utang piutang dan dendam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya