Ma'ruf Amin: Siapa pun Cagub DKI Terpilih Harus Kita Terima

Ma'ruf meminta tidak ada mobilisasi massa di tempat pemungutan suara karena hal tersebuf bisa memicu konflik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Apr 2017, 17:47 WIB
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin meminta semua pihak menerima siapa pun calon gubernur dan wakil gubernur yang terpilih di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pilkada kan sesuai dengan sistem dan aturan. Kita harapkan ya setelah pilkada selesai ya selesai. Siapa yang terpilih kita terima, siapa pun dia," ujar Ma'ruf Amin di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Ma'ruf meminta tidak ada mobilisasi massa di tempat pemungutan suara (TPS) karena hal tersebuf bisa memicu konflik.

"Jangan juga ada manipulasi. Jangan kita minta ada pengawasan ketat sehingga semua merasakan puas," tegas dia.

Ma'ruf mengimbau masyarakat DKI yang memiliki hak memilih agar memberikan suaranya.

"Masyarakat dapat memberikan haknya sesuai hati nurani tanpa intimidasi. Jangan ada tuduh menuduh. Kita akhiri, semua kembali ke satu bangsa, karena kita bersaudara," ucap Ma'ruf Amin.

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya