Liputan6.com, Paris - Jelang pemilihan umum, salah seorang calon presiden dari Partai Front Nasional Marine Le Pen menyatakan siap menghentikan masuknya imigran ilegal ke Prancis.
Le Pen merupakan tokoh sayap kanan terkemuka di Prancis. Ia kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial terutama soal masalah imigran.
"Saya ingin menghentikan situasi gila dan tak terkendali itu," sebut Le Pen, seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/4/2017).
Pernyataan tersebut disampaikan Le Pen dalam kampanye besarnya di Paris. Kebijakan khusus untuk mewujudkan keingiannya tersebut sudah disiapkan.
"Saya memulai ini dengan memoratorium kedatangan imigran legal ini tujuannya demi menghentikan hiruk-pikuk yang terjadi, situasi tak terkendali ini sudah menyeret kita ke jurang," paparnya.
Baca Juga
Advertisement
"Prancis akan memperkenalkan kebijakan imigrasi baru yang sangat drastis. Kebijakan ini akan masuk akal, lebih manusiawi dan lebih mudah diatur," sambungnya.
Selain soal imigrasi, Le Pen juga mengkritik sejumlah rival politiknya. Dia menyebut, para pesaingnya adalah sosok pendukung globalisasi yang begitu buas.
Sementara, dirinya merupakan tokoh patriotik. Dia memastikan akan mengutamakan kepentingan nasional Prancis.
Dalam jajak pendapat terakhir, Le Pen berada di peringkat atas. Ia bersaing ketat dengan calon kelompok kiri jauh, Emmanuel Macron
Dari data lembaga survei Elabe, Marcon mendapat dukungan 24 persen suara. Sementara Le Pen memperoleh 23 persen dukungan.
Lembaga survei memperdiksi, Le Pen dan Marcon akan masuk ke putaran kedua, dengan beda perolehan suara yang sangat tipis.