Liputan6.com, Jakarta - Sudah sebulan lamanya Tsania Marwa dipersulit Atalarik Syach untuk menemui kedua buah hatinya. Pekan lalu, wanita 25 tahun itu sempat kembali ke rumah untuk melihat anaknya, tapi sambutannya justru tidak baik.
Padahal, sang buah hati sangat merindukan kehadiran Tsania Marwa. "Ada yang bilang anak saya nangis di sekolah katanya karena kangen sama saya," ungkap Tsania Marwa menahan tangis di PA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
Merasa sang anak sudah menjadi korban dari perseteruan orang tuanya, pihak Tsania Marwa berencana melaporkan Atalarik Syack ke Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Terkait itu kami sedang menyiapkan untuk melaporkan itu pada KPAI. Harus segera kita selesaikan karena anak-anak kasihan. Sakit psikisnya yang kita khawatirkan," ungkap pengacara Tsania Marwa, Hamdan di tempat yang sama.
Rencananya laporan tersebut akan dilayangkan dalam waktu dekat. "Insya Allah kalau bisa sore ini ya sore ini, kalau enggak bisa, mungkin Kamis kita segera ke KPAI," jelas Hamdan.
Tsania Marwa dan Atalarik Syach menghadiri sidang cerai kedua di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017). Persidangan hari ini diagendakan sebagai mediasi antara penggugat dan tergugat. Sidang selanjutnya kemungkinan digelar pada 23 Mei 2017.