Liputan6.com, Jakarta - Kesucian pernikahan Tsania Marwa dan Atalarik Syach pada akhirnya dipertaruhkan di meja pengadilan. Perkara perceraian mereka masih terus diproses di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tsania Marwa menuturkan, Atalarik Syach pernah mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyinggung perasaannya sebagai seorang ibu.
"Mas Arik pernah bilang ke saya, ada bukti WhatsApp-nya, kalau saya gagal jadi ibu. Dia bilang 'kamu enggak usah khawatir masalah ibu, saya bisa dapat yang lebih baik'," ujar Tsania Marwa, di PA Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dengan penuh air mata, ia melanjutkan kata-katanya. "Saya tekankan di sini, enggak ada yang lebih sayang anak saya daripada saya sendiri. Karena saya itu adalah ibunya. Saya yang mengandung, melahirkan," Tsania Marwa menjelaskan.
Padahal dirasakan Tsania Marwa, sang suamilah yang kurang pandai merawat anak-anaknya. Seperti diketahui, sudah sebulan lebih anak-anaknya diasuh oleh sang suami.
"Saya terakhir ketemu anak saya, ketemu Syarief pas ulang tahun dia 25 Maret," kata Tsania Marwa. Dengan air mata menetes, ia melanjutkan, "Itu di salah satu mal, di tempat main, saya tanya ke anak saya, 'Syarief di rumah siapa yang bersihin kotoran telinga?' Dia jawab, 'enggak ada.' Kok suster gak bersihin telinga? 'Enggak tahu kata Syarief'."
Di momen tersebut, hati Tsania Marwa sebagai ibu terasa begitu teriris. "Terus saya kan selalu bawa cotton buds di tas saya, terus saya coba bersihin telinga anak saya, kotor banget. Ngurusin telinga anak saya saja enggak becus kok? Apalagi ngurusin yang lain?" tuturnya dengan terisak.
Tsania Marwa dan Atalarik Syach menghadiri sidang cerai kedua di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017). Persidangan hari ini diagendakan sebagai mediasi antara penggugat dan tergugat. Sidang selanjutnya kemungkinan digelar pada 23 Mei 2017