Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa waktu lalu, beredar pesan lowongan kerja di bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo. Berbagai posisi dengan gaji menggiurkan tersedia hingga menari perhatian warga. Namun, iklan lowongan kerja yang beredar melalui Whatsapp dipastikan hoax.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Andung Prihadi Santoso mengaku sudah mengetahui pesan lowongan kerja itu. Kepastian bahwa lowongan tersebut hoax berdasarkan email yang menjadi tujuan pengiriman surat lamaran menggunakan email pribadi.
"Sekarang ini ada hoax berita rekrutmen. (Rekrutmen) harus melalui jalur resmi, kalau jalur gmail itu jelas bukan dari Angkasa Pura," ujar Andung, Selasa, 18 April 2017.
Ia meminta masyarakat agar mengecek kembali semua informasi itu kepada pihak terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Selain email tujuan lamaran, masyarakat juga bisa mengkroscek kebenaran informasi penerimaan tenaga kerja baru melalui laman resmi Angkasa Pura dan media cetak.
Baca Juga
Advertisement
"Jangan sampai masyarakat terbujuk dan bertindak dan melakukan itu. Sekarang ini, begitu mudah orang bisa diapusi (dibohongi) lah, seolah-olah dibuat seperti resmi padahal tidak," kata Andung.
Terkait warga terdampak pembangunan bandara baru di Kulonprogo, Andung menyatakan tengah menyiapkan dua program, yaitu program pelatihan dan pendidikan kepada warga terdampak.
Setidaknya ada sekitar 20 orang warga terdampak yang mendapat pelatihan satpam. Nantinya, akan ada penandatanganan MoU antara Angkasa Pura I dengan Pemda DIY terkait penyerapan tenaga kerja dari warga lokal.
"Satu berupa latihan dari CSR-nya Angkasa Pura I, antara lain 20 orang satpam sekaligus punya kesempatan ikut sebagai staf di bandara. Ada pelatihan penunjang komputer bahasa dan garmen. Itu CSR Angkasa Pura dan dinas," ujar Andung.
Isi Pesan Hoax
Indahnya berbagi
Advertisement