Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memastikan keamanan di Jakarta saat pencoblosan Pilkada DKI 2017 putaran kedua masih kondusif. Belum ada gangguan keamanan yang berarti hingga Rabu siang ini.
"Secara keseluruhan alhamdulillah situasi kondusif dan masih berjalan pencoblosan suara di TPS yang ada di DKI Jakarta ini," kata Iriawan saat meninjau TPS 04, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Advertisement
Menurut dia, kepolisian juga sudah meninjau beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Ibu Kota. Antara lain di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
"Saya sampaikan, pagi ini memantau TPS-TPS di Jakarta. Tadi ke timur (Jakarta Timur) sebentar, tapi karena Pak Presiden mau ke sini (TPS 04), kami melakukan di sini sementara," ucap Iriawan.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com, seorang pemilih di TPS 17 Kecamatan Petamburan, Jakarta Pusat, diusir sebelum menggunakan suaranya pada Pilkada DKI 2017. Pengusiran ini terjadi lantaran ada kecurigaan dari saksi pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno tentang pemilih itu.
Saksi tersebut menilai ada yang tidak beres karena pemilih ini menggunakan KTP lama (bukan e-KTP) saat akan memilih. Warga itu pun dilarang untuk memilih.
"Anda dibayar berapa? Bilang saja berapa? Enak saja bisa leluasa milih ke TPS. Pulang sana," protes seorang warga di tempat mencoblos Rizieq Shihab TPS 17 Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Berdasarkan perhitungan KPU DKI, dua pasangan ini lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Ahok-Djarot meraih 42,99 persen suara, sementara Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.
KPU DKI akan bekerja hingga 1 Mei 2017 untuk menyelesaikan rekapitulasi suara. Pada 5 atau 6 Mei 2017, KPU DKI menetapkan pemenang Pilkada DKI 2017.
*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.