Arkeolog Mesir meneliti mumi yang ditemukan di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, sebelah selatan kota Luxor, Selasa (18/4). Para arkeolog menemukan delapan mumi, peti mati kayu warna-warni serta lebih dari 1.000 patung pemakaman. (STRINGER/AFP)
Seorang arkeolog Mesir memperlihatkan sejumlah artefak yang ditemukan di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, sebelah selatan kota Luxor, Selasa (18/4). Kuburan yang ditemukan di Draa Abul Nagaa itu diperkirakan berasal dari Dinasti ke-18. (STRINGER/AFP)
Arkeolog Mesir mengamati sejumlah artefak yang ditemukan di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, sebelah selatan kota Luxor, Selasa (18/4). Area pemakaman kuno itu milik seorang bangsawan Mesir bernama Userhat yang juga seorang hakim. (STRINGER/AFP)
Arkeolog Mesir meneliti peti mati kayu yang ditemukan di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, sebelah selatan kota Luxor, Selasa (18/4). Dari makam itu ditemukan setidaknya delapan mumi, yang diduga anggota dari keluarga hakim. (STRINGER/AFP)
Arkeolog Mesir mengamati Ushabti (patung ukiran kecil) yang ditemukan di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, di Kota Luxor selatan, Selasa (18/4). Beberapa koleksi pot tanah liat, tembikar dalam berbagai bentuk dan ukiran ikut ditemukan. (STRINGER/AFP)
Awak media dan arkeolog Mesir berkumpul di sebuah pemakaman berumur 3.500 tahun, sebelah selatan kota Luxor, Selasa (18/4). Para arkeolog menemukan delapan mumi, peti mati kayu warna-warni serta lebih dari 1.000 patung pemakaman di sana. (STRINGER/AFP)
Liputan6.com, Jakarta Arkeolog Mesir menemukan beberapa mumi, sarkofagus kayu berwarna-warni, dan lebih dari 1.000 patung yang terkubur di makam berusia 3.500 tahun di kota Luxor. Makam kuno yang ditemukan di Draa Abul Nagaa itu diperkirakan berasal dari Dinasti ke-18 milik seorang bangsawan bernama Userhat yang berprofesi sebagai hakim.