Liputan6.com, Jakarta - Di artikel sebelumnya Tekno Liputan6.com telah memaparkan analisis mengenai pembicaraan seputar #PilkadaDKI di Twitter. Kini, menyusul penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, kami mencoba menghadirkan analisis serupa dengan topik Quick Count Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
Baca Juga
Advertisement
Masih tetap menggunakan Talkwalker, kami memulai analisis dengan rentang waktu mulai pukul 00.00 sampai 15.30 WIB. Pada rentang waktu tersebut, kicauan yang memuat kata 'Quick Count' kurang lebih berjumlah 6.500.
Sentimen positif mengenai hal tersebut mencapai 24 persen, sedangkan sentimen negatif 17 persen. Lebih lanjut, jangkauan topik itu sudah menyentuh angka 497,8 juta (akumulasi dari retweet, mention, reply, dan view) dengan paramater engagement 8.800.
Puncak pembahasan Quick Count terjadi pada pukul 15.30 WIB. Namun pembicaraan mengenai topik tersebut secara bertahap sudah mengalami peningkatan sejak pagi ini.
Sama seperti analisis sebelumnya, pembicaraan mengenai Quick Count tak hanya dilakukan di Indonesia. Pengguna Twitter di negara lain, seperti Amerika Serikat, India, Jerman, Spanyol, dan Perancis ternyata ikut meramaikan linimasa.
Menilik sumber pembahasan, perempuan masih mendominasi pembicaraan dengan porsi 58,2 persen. Sementara sisanya, yakni 41,8 persen, berasal dari pria.
Selain Quick Count, tagar lain yang juga banyak dibicarakan adalah #JakartaGubernurBaru dan #PilkadaDKI yang masih menjadi pembahasan. Sejumlah tagar lain yang berkaitan dengan Pilkada DKI 2017 juga muncul, beberapa di antaranya adalah #AniesGubernurBaru, #NyoblosTanpaRusuh, dan #PilkadaDamai.
Membahas sumber berpengaruh, akun yang menjadi rujukan netizen di Twitter salah satunya adalah akun Liputan6.com. Portal berita ini berhasil menjangkau sekitar 157,4 juta.
Kicauan Liputan6.com yang menjadi sumber rujukan topik pembahasan Quick Count di Twitter merupakan tautan yang terhubung dengan berita penghitungan cepat Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Di luar akun Liputan6.com dan portal berita lainnya, akun-akun berpengaruh, termasuk Yunarto Wijaya dari Charta Politika Indonesia dan Denny JA dari LSI, juga mendapat engagement tinggi.
(Dam/Why)