Sandiaga Uno, Saudagar yang Melenggang ke Balai Kota DKI

Sandiaga lebih dikenal sebagai pengusaha sukses. Selama beberapa tahun, ia pernah terdaftar sebaga orang terkaya di Indonesia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Apr 2017, 22:01 WIB
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei menunjukkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno keluar sebagai pemenang di pilkada putaran kedua.

Mayoritas lembaga survei menempatkan pasangan Anies-Sandi unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

Tingginya perolehan suara tak bisa lepas dari peran Anies dan Sandiaga sendiri yang rajin blusukan dan berkampanye langsung menemui warga di lapangan. 

Selain karena figur Anies yang cukup dikenal, Sandiaga Uno yang merupakan pengusaha dan kader Partai Gerindra juga banyak menyumbangkan gagasan mengenai kewirausahaan dalam program bernama OKE OCE.  Sambil berkampanye, Sandiaga kerap mengadakan penyuluhahan kewirausahaan kepada warga. 

Bagaimana perjalanan Sandiaga hingga menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta?

Sandiaga Salahudin Uno, lahir di Rumbai, 28 Juni 1969. Anak dari pasangan Razif Halik Uno dan Mien R Uno ini merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

Kariernya di bidang keuangan dimulai pada 1993. Saat ia ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994).

Pada 1995, lulusan George Washington University, Amerika Serikat ini, kemudian pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd.

Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaannya tersebut.

Bersama rekannya, ia kemudian mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.

Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandiaga Uno sukses menjalankan bisnis tersebut. Pada 2005-2008, Sandiaga Uno menjadi ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.

Dalam laman Wikipedia tercatat, tahun 2007, Sandiaga masuk di urutan 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS. Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dolar AS.  

Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan 660 juta dollar AS (sekitar Rp 8,5 triliun).

Heboh Panama Pappers

Nama Sandiaga sempat ramai dibicarakan setelah masuk dalam daftar nama para pengusaha Indonesia di Panama Papers Saniaga disebut memiliki perusahaan cangkang di negara-negara bebas pajak.

Ia membenarkan kalau perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini memang memiliki sejumlah perusahaan offshore.

"Dalam proses investasi itu, sangat lazim menggunakan fasilitas firma hukum di luar, yang saya bisa pastikan tidak ada hukum yang dilanggar. Kewajiban pajak selalu dipenuhi selama saya pimpin," kata Sandiaga pada April lalu. Sandiaga menjelaskan langkah tersebut diambilnya karena iklim investasi di Indonesia belum memadai seperti di negara-negara yang sering disebut tax haven.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus berkarier politik bersama Partai Gerindra. Di Partai besutan Prabowo Subianto itu, dia ditugaskan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina.

Jumat, 23 Septeber 2016 malam, Sandiaga Uno resmi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Dia maju sebagai calon wakil gubernur bersama calon bersama Anies Baswedan. 

Pasangan Anies- Sandiaga pun resmi menyandang nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta. Pasangan ini kemudian lolos ke putaran kedua Pilkada DKI bersama paslon nomor urut dua Ahok-Djarot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya