Liputan6.com, Jakarta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memilih cara sederhana untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-87. Mereka mengundang sejumlah anak yatim untuk hadir ke kantor PSSI dan berdoa bersama di sana, pada Rabu (19/4/2017) siang tadi.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menerangkan soal ketertinggalan sepak bola Indonesia dibanding negara-negara tetangga. Insan sepak bola tanah air dianggap terlena terlalu lama hingga tak membuat banyak perubahan dalam hal prestasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kali ini dilaksanakan dengan sederhana karena hari ini penuh kegiatan. Semoga kegiatan ini mendapat berkah dan dengan mengundang anak yatim doa kita lebih makbul," ucap Edy.
Pria yang menjawab sebagai Pangkostrad tersebut mengakui dirinya tak bisa mengadakan perayaan HUT PSSI lebih besar lantaran hari jadi federasi ini bertepatan dengan Pilkada DKI serta kick-off Liga 2 di Sleman. "Saya harus bersama-sama menjaga keamanan di sini," ucapnya.
Belum genap setengah tahun Edy menjabat, dia sudah disibukkan dengan berbagai agenda tim nasional di berbagai level kelompok umur. Dia berharap upayanya menggelar banyak turnamen dan berinovasi dalam kompetisi usia dini bisa menambah banyak pilihan pemain untuk skuat timnas.
"Kita harus introspeksi diri karena sudah di usia 87 tahun ini kita terlena sehingga negara sahabat sudah duluan di depan. Mereka sprint tapi kita santai," ujar Edy.
"Dengan doa dan usaha kita bisa mengimbangi. Lebih baik terlambat daripada tidak pernah bertemu mereka di depan," ucapnya.
