Liputan6.com, Bandung - Hujan es disertai angin kencang menerjang Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu siang tadi. Puluhan pohon tumbang dan beberapa baliho roboh akibat kejadian ini.
Keluarga Deni Setiawan (37) tahun menjadi salah satu korban terpaan hujan es dan angin kencang ketika melintas di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, atau tepat di depan salah satu restoran cepat saji. Saat itu, sedan Corolla Altis yang sedang dikendarai Deni dan membawa dua anak beserta sang istri tertimpa baliho setinggi 15 meter.
"Hujan baru turun lima menit sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan deras sama es jarak pandang cuman lima sampai 10 meter gelap, makanya jalannya kita lambat," ucap dia di lokasi kejadian, Rabu (19/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Deni, mereka saat itu melintas dari kawasan Laswi mau pulang ke Margacinta. "Tiba-tiba (ada yang) jatuh, saya pikir pohon ternyata billboard (papan reklame)."
Mendadak sontak kedua anaknya, Firaz (6) dan Fariz (3) serta sang istri Mega Astriani (30) berteriak histeris lantaran baliho nyaris menghantam kepala mereka.
"Yang pertama menangis teriak-teriak karena dia sama anak saya yang kedua sedang duduk di depan, di situ penyoknya parah sama yang di belakang. Tapi, istri saya sedang di sebelah kiri, sedangkan yang parah ada di kanan," tutur dia.
Deni langsung keluar dari mobil membawa anak-anak dan istri karena khawatir papan reklame menekan semakin parah. Kejadian tersebut membuat seluruh keluarga Deni mengalami guncangan psikis cukup parah terutama anak pertamanya.
"Anak pertama shock berat, saya enggak tahu dia kena kepala atau enggak. Tapi sampai tadi dia masih shock berat," ia menjelaskan.
Atas kejadian ini Deni berencana menggugat pihak terkait, seperti Pemerintah Kota Bandung lantaran dinilai lalai.
"Rencana mau bikin laporan dulu. Jelas nanti mau nuntun saya cari informasi apakah ke pemkot atau pemilik billboard (papan reklame)," ujar dia.
Deni menambahkan, seharusnya ada pemeliharaan terhadap papan reklame atau baliho tersebut.
"Memang ada kerugian materiil, tapi yang paling parah justru keguncangan karena kejadian ini harusnya pembuatan harus mengutamakan pemakai jalan," kata pengendara sedan yang tertimpa baliho roboh akibat hujan es dan angin kencang tersebut.