Liputan6.com, Gorontalo - Rosalinda Ismail, siswi SMP Negeri 2 Telaga Gorontalo tak sengaja menelan paku saat membersihkan kelas. Warga Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, itu diperintahkan gurunya untuk membersihkan kelas demi keperluan Ujian Nasional.
Informasi yang dirangkum Liputan6.com, kejadian bermula saat Rosalinda sedang berusaha mencabut paku payung yang tertancap di meja. Saking kerasnya, bocah SMP itu berusaha mencabutnya dengan cara menggigit.
Saat paku berhasil dicabut, tiba-tiba pipi Rosalinda ditampar oleh teman sekelasnya dengan maksud untuk bercanda. Padahal, paku payung itu masih berada dalam mulut Rosalinda. Saat itulah, paku tertelan tak sengaja.
Tak lama kemudian, Rosalinda merasakan sakit di bagian dadanya. Karena rasa sakit semakin menjadi, Rosalinda dibawa pulang ke rumah. Karena rasa sakit tak kunjung hilang, orangtua Rosalinda membawanya ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) untuk mendapatkan pertolongan medis.
Menurut ibu korban, Misjin Abdul, dia sudah meminta pertanggungjawaban pihak sekolah, tapi tidak diindahkan. Bahkan, katanya, pihak sekolah tidak tahu-menahu dengan kejadian yang menimpa anaknya.
"Saya sudah konfirmasi dengan kepala sekolahnya, tapi sampai saat ini tidak ada tindakan dari mereka. Ini kan terjadi di sekolah dan atas perintah gurunya, setidaknya masih tanggung jawab mereka," ujar Misjin.
Baca Juga
Advertisement
Rosalinda hingga kini masih dirawat di RSAS Kota Gorontalo dan masih merasakan sakit di bagian dada. "Benda tersebut tersangkut di bagian dada dengan hasil rontgen yang diperlihatkan. Namun pihak rumah sakit meminta anak saya dirujuk ke rumah sakit di Manado untuk cepat mendapatkan pertolongan," ujar Misjin.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Telaga, Azis Kasim, saat dikonfirmasi mengakui kejadian tertelannya paku payung memang di dalam sekolah, tapi menolak jika Rosalinda sedang disuruh gurunya membersihkan kelas.
Menurut Azis, berdasar keterangan teman-temanya, Rosalinda saat itu bermain dengan posisi paku ini berada di mulutnya dan entah apa yang terjadi kemudian paku ini tertelan.
"Bukannya pihak sekolah pada saat itu tidak tanggung jawab, tapi memang waktu itu dia pulang tidak diketahui oleh sekolah. Nanti pada saat orangtuanya datang melapor ke sini bahwa terjadi hal seperti itu pada anaknya," tutur Aziz.
Dia menambahkan, pihak sekolah akan mengundang orangtua, termasuk orangtua siswa yang bercanda dengan Rosalinda. "Tetap dari pihak sekolah akan berupaya untuk memberikan bantuan, karena saya sudah bilang kepada orangtuanya ketika ada yang mau dibantu tolong dilaporkan ke kami," kata Aziz.