Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat (quick count), Anies Baswedan, mengatakan pertemuannya dengan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota, membahas program kerja ke depan beserta anggarannya.
"Ini penting karena anggaran dengan siklus pilkada banyak nggak nyambung. Pilkada kan April, pelantikannya Oktober. Ntar anggaran diproses sekarang ini sampai Oktober. Kalau tidak ada pembicaraan awal, anggaran yang disusun tidak mencerminkan rencana yang dijanjikan di dalam kampanye dengan gubernur baru," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, (Kamis, 20/4/2017).
Anies menilai, soal APBD penting dibahas sekarang agar rencana program kerjanya yang dijanjikan semasa kampanye bisa dilaksanakan pada 2018.
Advertisement
"Saat penyusunan, gubernurnya masih yang lama. Saat pelaksanaan, gubernurnya sudah baru. Karena jadwal pilkada dan pergantian gubernur dengan tahun anggaran selisih beberapa bulan, itu sebabnya kita ketemu di awal," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies mengatakan, pertemuannya dengan Ahok berlangsung dalam suasana hangat dan sangat terbuka antar keduanya. Persoalan anggaran, kata Anies, nantinya akan disepakati oleh tim anggaran Ahok dan Anies.
"Tim anggaran kita yang nanti menerjemahkan program-program yang dijanjikan untuk dilaksanakan akan dibicarakan dengan penyusun tim anggaran Pak Basuki, sehingga program-program bisa mulai dilaksanakan tahun 2018," jelas Anies.
Ahok, ujar Anies Baswedan, sudah secara terbuka mengatakan akan mengajak kedua tim anggaran untuk duduk bersama untuk membahas rencana program kerja agar bisa masuk di rencana RAPBD DKI Jakarta tahun 2018.
"Tadi beliau (Ahok) sendiri yang menyampaikan, timnya kita aja saling ketemu supaya nanti anggaran yang disusun sudah memasukan rencana 2018," Anies menandaskan.