Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel berkomitmen untuk membawa transformasi besar pada kultur perusahaannya. Transformasi ini akan mengakselerasi perusahaan dari yang tadinya sebagai perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital lewat program sumber daya manusia bertajuk "Digital Mastery".
Program ini juga hadir dalam buku berjudul "Digital Mastery, Membangun Kepemimpinan Digital Untuk Memenangkan Era Disrupsi" yang ditulis Direktur Human Capital Management Telkomsel, Priyantono Rudito dan VP People Development Telkomsel, Mardi FN Sinaga.
Priyantono mengatakan transformasi tersebut adalah salah satu bentuk Telkomsel dalam menjaga performa perusahaan untuk menghadirkan inovasi layanan bagi pelanggan. Pun begitu, menurutnya perubahan perlu dilakukan dari waktu ke waktu.
Baca Juga
Advertisement
"Era digital harus dihadapi dengan cermat oleh seluruh industri di dunia. Tidak ada jalan untuk menghindar ataupun celah lain. Dampak dari era digital ini, beragam layanan dapat mendisrupsi bisnis dan industri secara global," kata Priyantono ditemui Tekno Liputan6.com di sela-sela peluncuran buku "Digital Mastery".
"Setiap industri harus jeli untuk berselancar mengendalikan gelombang digital sekaligus menginisiasi inovasi bisnis menjadi sumber daya yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup perusahaan," lanjutnya.
Priyantono menilai, transformasi digital bukan melulu soal masalah teknologi. Menurutnya, transformasi ini adalah perubahan organisasi secara utuh yang mencakup perubahan aspek-aspek krusial lain, seperti strategi, proses, sumber daya manusia dan budaya, hingga kepemimpinan.
""Transformasi digital tak cuma masalah mengadopsi machine learning, memanfaatkan big data, atau menciptakan aplikasi digital semata. That’s a management and people challenge, not just a technology one", ujarnya.
Transformasi Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi digital juga tercermin di dalam buku Digital Mastery yang berfokus pada model bisnis digital yang mampu mendisrupsi industri.
"Buku ini juga menekankan ke bagaimana cara efektif untuk mencapai posisi Digital Master. Apa saja faktor-faktor pengungkit (levers) sehingga kita bisa membangun dan mengembangkannya secara sistematis? Bagaimana mengembangkan para digital leaders di berbagai level organisasi?" tandas Priyantono.
Ia mengungkap bahwa dalam buku ini, para pembaca bisa mempejari strategi transformasi digital dalam bidang SDM yang telah dijalankan Telkomsel dan yang akan terus dikembangkan di kemudian hari.
Sebagai operator teknologi seluler terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen ingin membangun ekosistem digital tanah air. Setelah menjadi yang pertama secara komersial meluncurkan mobile 4G LTE di Indonesia pada akhir 2014, Telkomsel juga telah melakukan uji coba 1Gbps yang merupakan roadmap penerapan 5G di masa mendatang.
Selain itu, untuk mengoptimalkan ragam pengalaman digital yang sesuai kebutuhan pelanggan, Telkomsel juga akan mengembangkan berbagai layanan digital untuk gaya hidup, khususnya layanan berbasis video.
Di sisi lain, untuk mendukung ekosistem digital yang kuat, Telkomsel terus menggelar BTS broadband di berbagai lokasi di Indonesia. Adapun komposisi BTS broadband secara nasional adalah sekitar 61 persen dari total keseluruhan 129.000 BTS yang tersebar hingga ke wilayah pulau terdepan, pelosok, dan daerah perbatasan.
(Jek/Cas)