Sejumlah orang melihat jajanan yang berbahan dasar utama dari serangga, Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Kecoa panggang, semut rasa madu, larva berlapis coklat dsb tersedia di kios tersebut. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Seorang wanita memperlihatkan jangkrik yang dijadikan menu makanan di salah satu kios di Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Meski masih baru, makanan berbahan dasar serangga ini perlahan mulai populer. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Sejumlah orang melihat jajanan yang berbahan dasar utama dari serangga, (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )Serangga diketahui dikonsumsi di banyak negara seperti Tiongkok, Ghana, Meksiko, dan Thailand. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Pengunjung bertanya tentang makanan berbahan dasar serangga yang dijajakan di salah satu kios di Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Suku asli di Australia telah mengonsumsi serangga sebagai sumber protein hewani. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Penjual makanan berbahan dasar serangga menyiapkan pesanan di Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Belakangan ini, serangga dijadikan rujukan sebagai pengganti protein yang berasal dari ayam dan sapi. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Koki memperlihatkan serangga hasil olahannya di Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Sejumlah serangga telah diteliti memiliki protein yang nilainya sama seperti ayam dan sapi. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Seorang pria mencoba makanan berbahan dasar serangga yang dibelinya dari sebuah kios di Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Kecoa panggang, semut rasa madu, larva berlapis coklat dsb tersedia di kios tersebut. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
Liputan6.com, Jakarta Sejumlah orang melihat jajanan yang berbahan dasar utama dari serangga, Sydney, Australia, Sabtu (28/4). Kecoa panggang, semut rasa madu, larva berlapis coklat dsb tersedia di kios tersebut. (AFP FOTO / ANDREW MURRAY )
