Liputan6.com, Jakarta Kekebalan tubuh yang belum sempurna bikin bayi rentan sekali batuk. Namun jangan menganggap sepele batuk pada bayi, terutama jika disertai sesak napas, karena jika tidak segera ditangani bisa menyusahkan si Kecil.
Ada beberapa gejala batuk yang mesti orangtua waspadai, seperti misalnya batuk yang disertai sesak napas. Bayi akan kesulitan bernapas dan ditandai dengan meningkatnya jumlah gerakan napas.
Baca Juga
Advertisement
Berikut gejala-gejala lainnya, seperti diungkapkan dr Sepriani Timurtini Limbong dari Klik Dokter;
- Gerakan otot di leher dan dada tampak jelas ketika bernapas. Hal ini menandakan adanya usaha napas yang berlebihan.
- Terdengar suara napas yang lain, seperti mengorok atau mengi yang melengking.
- Kulit bayi tampak biru, terutama di bibir serta ujung jari kaki dan tangan.
- Bayi tampak lemas dan mengantuk.
Guna melihat batas bahaya dari batuk seorang bayi adalah gerakan napasnya selama satu menit. Untuk bayi yang berumur kurang dari bulan batasnya adalah 60 kali per menit.
Sedangkan bayi dua sampai 11 bulan, batasnya adalah 50 kali per menit. Dan anak berumur satu sampai lima tahun batuknya tidak lebih dari 40 kali per menti.
"Kini orangtua dapat segera mengenali tanda bahaya saat bayi batuk. Deteksi sejak awal sangat penting agar anak tidak terlambat ditangani," kata Sepriani Timurtini Limbong.