Liputan6.com, London - Lembaga riset di Inggris mewanti-wanti penggunaan mobil listrik yang semakin masif dapat menjadi masalah tersendiri. Hal ini terutama berkaitan dengan sumber energi mobil itu sendiri.
Melansir autoexpress.co.uk, Kamis (20/4/2017), Green Alliance mengatakan bahwa hanya dengan enam mobil listrik yang diisi ulang bersamaan berpotensi membuat pasokan listrik berkurang untuk satu kota sekaligus.
"Sebanyak enam kendaraan yang terletak berdekatan dan diisi ulang bersamaan pada waktu-waktu sibuk bisa menyebabkan listrik mati total," ujar Green Alliance.
Baca Juga
Advertisement
Mereka mengatakan, hal ini dapat disebabkan karena pada dasarnya satu mobil listrik itu bisa mengonsumsi listrik sebanyak satu rumah tangga selama tiga hari.
Menurut mereka, jaringan energi di Inggris, yang notabene merupakan negara maju, tidak siap mengadapi perkembangan mobil listrik. Dengan catatan, jika tidak ada investasi soal itu. Ini adalah hal mendesak yang harus segera diselesaikan.
Green Alliance mengatakan bahwa yang harus dilakukan pemerintah adalah berinvestasi pada pengisian daya yang lebih cerdas, dan juga berinvestasi pada proyek energi berskala besar seperti generator.
Saat ini, ada 86.169 unit mobil listrik di jalanan kota Inggris. Mereka mengonsumsi kurang dari satu persen dari total listrik tahunan.
Namun menurut konsultan energi bernama Element Energy, pada tahun 2040, ketika lebih dari 4,6 juta unit mobil listrik mengaspal di jalanan, mereka akan mengonsumsi sampai 7 persen dari total kebutuhan listrik di seluruh negeri.