Menko Luhut: Pilkada DKI Tunjukkan Demokrasi Indonesia Matang

Pemerintah sudah menjamin itu. Sehingga tidak perlu lagi ada tekanan-tekanan yang terkesan memaksakan kehendak.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Apr 2017, 18:45 WIB
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai, Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan demokrasi Indonesia mulai matang. Semua pihak dapat menerima hasilnya dengan lapang dada.

"Artinya semua peacefull, kalah menang kan demokrasi. Kita berdoa saja semoga gubernur terpilih jadi gubernur semua dan bisa membuat Jakarta lebih baik," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Pemerintah tentu punya harapan besar atas lancarnya Pilkada DKI Jakarta. Semua hal yang harus melanggar hukum tetap harus menjalani proses dengan baik.

Pemerintah sudah menjamin itu. Sehingga tidak perlu lagi ada tekanan-tekanan yang terkesan memaksakan kehendak.

"Dan Presiden sangat teguh dengan hal semacam itu, menghormati proses hukum yang berjalan sekarang," kata mantan Menko Polhukam itu.

Ahok hari ini menjalani sidang tuntutan. Jaksa penuntut umum menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun dengan masa percobaan 2 tahun.

Ahok sudah menjalani proses hukum dengan baik. Saat kalah Pilkada DKI Jakarta, dia juga menyampaikan selamat pada Anies dan mengundang datang ke Balai Kota Jakarta.

"Saya kira bangsa Indonesia harus belajar berdemokrasi seperti itu. Soal salah benar biar pengadilan yang mengatur kan jangan kita buat pengadilan sendiri," pungkas Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya