Liputan6.com, Jakarta - Insiden meledaknya sejumlah perangkat Samsung Galaxy Note 7 secara tak langsung membuat sejumlah vendor smartphone lain makin ketat dalam pengembangan dan pengujian baterai dalam perangkatnya, tak terkecuali dilakukan oleh LG.
Menurut Head of LG Mobile Communications Indonesia Heegyun Jang, kapasitas pengisian baterai yang disematkan pada G6 dibuat lebih kecil dari kapasitas sebenarnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah masalah pada baterai.
Baca Juga
Advertisement
"Baterai yang mendukung G6 sebenarnya memiliki kapasitas 3.500mAh, tapi kami mengaturnya agar yang terpakai hanya 3.300mAh. Hal itu juga demi melindungi konsumen" tuturnya di sela-sela peluncuran LG G6 di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
LG juga membekali G6 dengan teknologi heat pipe berbahan tembaga. Dengan memanfaatkan komponen tersebut, penyebaran panas pada perangkat dibuat lebih merata.
Penggunaan heat pipe juga membuat baterai tak mengalami kondisi panas berlebih ketika temperatur tinggi. Berdasarkan uji coba, temperatur maksimal G6 setelah pengisian daya sekitar 35 derajat celcius.
Sebelumnya, LG Electronics Mobile Communications Operation Group Lee Seok-jong juga menuturkan pihaknya telah melakukan sejumlah pengujian ketat untuk menjamin baterai G6 tak bermasalah. Salah satunya dengan menguji paparan panas hingga 15 persen lebih tinggi dari standar di Amerika Serikat dan Eropa.
Perusahaan asal Korea Selatan itu juga menerapkan sejumlah pengujian pada baterai, seperti dijatuhkan dari tempat tinggi atau benda tajam. Pengujian serupa juga dilakukan pada prosesor, layar, kamera, dan pemindai sidik jari.
(Dam/Ysl)
