Liputan6.com, Jakarta Banyak faktor yang memicu obesitas pada seseorang. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 2014, ada lebih banyak individu obesitas pada masa sekarang dibandingkan dengan tiga dekade silam.
Studi yang mempelajari masalah obesitas di Inggris itu menemukan, obesitas pada anak menjadi masalah yang perlu diperhatikan mengingat 26 persen anak lelaki dan 29 persen anak perempuan di negara tersebut masuk kategori kelebihan berat badan.
Advertisement
Kini studi terbaru mengungkap, faktor utama yang kemungkinan besar berkontribusi pada kasus obesitas anak adalah orangtua tunggal. Studi dari Australia ini menemukan, remaja perempuan yang dibesarkan oleh orangtua tunggal cenderung mengalami kelebihan berat badan.
Melansir laman Dailystar, Jumat (21/4/2017), tim peneliti mempelajari data dari dua survei yang dilakukan Badan Kesehatan Queensland. Data tersebut berisi informasi dari 3.500 anak. Hasilnya, 9 persen dari sampe usia 5 hingga 17 masuk kategori obesitas.
Tampaknya masalah ini semakin berkembang pada anak-anak usia lima hingga 11 tahun yang 12 persennya lelaki dan 11 persen perempuan mengalami kelebihan berat badan. Peneliti menemukan kesamaan pada anak-anak yang obesitas. Mereka dibesarkan oleh orangtua tunggal yang tak bekerja dan kurang berpendidikan atau tinggal di kawasan kumuh.
Anak-anak tersebut cenderung makan makanan cepat saji dua kali per minggu, tidak ikut kegiatan olahraga sepulang sekolah, dan menonton tv setidaknya dua jam per hari.
"Gadis-gadis usia 12 hingga 17 tahun yang orangtuanya tidak pernah kuliah ini secara signifikan lebih mungkin obesitas dibandingkan mereka yang orangtuanya berpendidikan hingga perguruan tinggi. Mereka pun tiga kali lebih mungkin obesitas bila dibesarkan oleh orangtua tunggal," ujar Peter O'Rourke, penulis studi.