Liputan6.com, Jayapura - Irjen Pol Paulus Waterpauw yang saat ini menjadi Kapolda Papua menunggu restu pimpinan Polri untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Papua 2018.
"Semuanya itu kembali kepada pimpinan, bila ada perintah atau restu maka sebagai prajurit siap untuk melaksanakannya," kata Waterpauw di Jayapura, Papua, Kamis 20 April 2017.
Advertisement
Selain itu, kata jenderal polisi bintang dua itu, yang paling penting adalah kehendak dan keinginan masyarakat Papua, apakah menginginkan dirinya menjadi pemimpin di provinsi paling timur Indonesia itu.
"Sebagai putra asli Papua bila dipercayakan oleh masyarakat dan mereka rindu akan kepemimpinan untuk menjadi calon gubernur, maka saya akan siap maju dan bertarung," tegas Waterpauw seperti dikutip Antara.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George Awi ketika diminta tanggapan siap mendukung siapa saja yang akan maju dan bertarung sebagai calon kepala daerah lima tahun ke depan.
"Sebagai orang adat, kami mendukung semua putra asli Papua yang mau maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada 2018 mendatang. Mereka yang berani maju adalah putra terbaik dan memiliki hak yang sama," katanya.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua mulai mewacanakan untuk mengusung Paulus Waterpauw sebagai calon gubernur di Bumi Cenderawasih periode 2018-2023.
Wacana tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Yorrys Raweyai saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Golkar se-wilayah I Tabi di kantor DPD di Jalan Percetakan, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin 10 April lalu.