Liputan6.com, Jakarta - Setelah menguji pesawat nirawak yang dirancang untuk menyebarkan layanan internet ke Subsahara di Afrika, saat ini Facebook sedang melakukan hal serupa di Amerika Serikat (AS).
Jejaring sosial terbesar di dunia ini, sebagaimana dikutip dari Business Insider, Jumat (21/4/2017), mengumumkan pada hari Rabu (19/4/2017) bahwa pihaknya tengah menguji layanan internet nirkabel berkecepatan gigabit tinggi di San Jose, California.
Baca Juga
Advertisement
Ini merupakan pengujian pertama bagi Facebook untuk jenis layanan tersebut. Perusahaan menegaskan pihaknya bermaksud membuat teknologi tersedia bagi kota berpenduduk padat dengan layanan internet buruk, di masa depan.
Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut mengatakan sedang merencanakan lebih banyak penerbangan uji coba pada tahun 2017 untuk Aquila--pesawat nirawak internet yang menyebarkan koneksi internet. Penerbangan uji coba pertama tahun lalu pesawat ini sempat mengalami kendala.
Untuk diketahui, Facebook bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang menggagas hal ini. Melalui program bernama Project SkyBender, Google membangun dan menguji pesawat nirawak bertenaga surya.
Tujuan utama Project SkyBender ini tampaknya teknologi gelombang milimeter mutakhir, yang dapat mengirimkan data dalam jumlah gigabit setiap detiknya dengan kecepatan hingga 40 kali lebih cepat dari 4G-LTE.
Gelombang milimeter ini dianggap akan menjadi teknologi pengiriman data masa depan berkecepatan tinggi. Tak hanya itu, gelombang milimeter juga disebut-sebut dapat menjadi tulang punggung jaringan mobile 5G.
(Why/Isk)