Trump Undang Pria yang Pernah Ancam Bunuh Obama ke Gedung Putih

Ted pernah mengatakan Barack Obama, "harusnya tewas di tangan senjata mesin saya."

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 21 Apr 2017, 19:40 WIB
Trump Undang Pria yang Pernah Ancam Bunuh Obama ke Gedung Putih (sarah palin facebook)

Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump mengundang bekas Gubernur Alaska ke Gedung Putih. Undangan itu dalam rangka makan malam informal sebagai salah satu bentuk terima kasih karena mendukungnya selama masa kampanye pilpres AS 2016.

Namun, entah sengaja atau tidak, apakah Trump sadar bahwa mengundang Sarah Palin berarti ia akan membawa 'satu paket' pendukungnya.

Palin yang juga pernah jadi calon wapres dengan Senator John McCain memutuskan untuk membawa rocker Ted Nugent ke undangan Gedung Putih itu. Dikutip dari Independent, pada Jumat (21/4/2017), Ted bukan sekadar musisi, namun ia adalah orang yang terang-terangan pernah mengancam akan membunuh mantan Presiden Barack Obama dan menghina Hillary Clinton sebagai pelacur.

Terkenal dengan lagi "Cat Scratch Fever", pada 2012 Ted pernah mengatakan, Barack Obama "harusnya tewas di tangan senjata mesin saya."

Ia menambahkan, "Hei Hillary, Anda mungkin mau mengendarai salah satu mobil ini, hei pelacur..."

Ted juga menjuluki Obama 'sub-human mongrel' atau bahasa tidak baku yang merujuk pada manusia jadi-jadian menurut kamus Merriam-Webster.

Selain Ted, Palin juga mengajak Kid Rock, musisi yang mendukung Trump pada masa kampanye 2016. Kid mengatakan, "negara ini harus dipimpin oleh pebisnis sehingga negara ini serius menjalankan bisnis."

Paling mengunggah fotonya dengan dua musisi kontroversial itu di Facebooknya. Komentator politik CNN Keith Boykin bereaksi atas foto itu dengan mengutip pernyataan Trump.

"Saya akan mengelilingi diri saya dengan orang yang terbaik dan paling serius (Sarah Palin, Ted Nugent, Kid Rock di Oval Office)," tulis Boykin dalam Twiter.

Sementara itu, mantan penulis pidato Obama, Jon Favreau, berkicau dalam Twitternya, "Ini adalah hari di mana Donald Trump jadi Presiden."

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya