Liputan6.com, Pontianak - Saat matahari tergelincir di ufuk barat adalah pemandangan menarik di bantaran Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat. Hiruk pikuk kehidupan warga di pinggiran sungai terpanjang di Indonesia itu terlihat jelas.
Mulai kegiatan warga yang mandi di Sungai Kapuas hingga hilir mudik kapal klotok dan sampan. Begitulah pemandangan terlihat setiap senja di pinggiran sungai yang panjangnya mencapai 1.143 kilometer.
Tak hanya itu, warga luar Kota Pontianak yang datang ke pinggiran sungai Kapuas mengabadikan momen dengan kameran ponsel. Selanjutnya mereka mengunggahnya di sosial media atau medsos.
Baca Juga
Advertisement
"Biasa saya setiap ke Pontianak datang ke pinggiran Sungai Kapuas. Tempatnya asyik untuk bawa keluarga," ucap Rahmat, warga asal Kabupaten Sanggau kepada Liputan6.com, Kamis sore, 20 April 2017.
Menjelang magrib tiba, sejumlah anak kecil, dewasa hingga nenek dan kakek pergi ke masjid untuk menunaikan salat wajib. Terdengar suara salawat berkumandang. Menandakan mengajak salat berjemaah di masjid.
Azan magrib tiba. Suasana dalam masjib penuh jemaah. Mereka tampak khusyuk. Selepas salat magrib, mereka berdoa memanjaatkan doa. Inilah setiap senja terlihat di pinggiran Sungai Kapuas.
Matahari sudah terbenam. Selanjutnya warga ada yang berdiam diri di pinggiran Sungai Kapuas dan ada pula yang pulang ke rumah masing-masing. Menjelang malam suasana di sana semakin ramai. Sebab, di pinggiran Sungai Kapuas sudah terdapat sejumlah kafe terapung. Sajian kuliner khas pun tersedia memanjkan lidah.
Tentu, hal itu menjadi alternatif warga yang ingin menikmati akhir pekan dan menghilangkan lelah setelah seharian bekerja.
Nah, Anda tertarik berkunjung ke pinggiran Sungai Kapuas? Silakan datang saja ke Kota Khatulistiwa. Dijamin memanjakan mata di kala memandang suasana di pinggiran Sungai Kapuas. Sebab, warga di sini ramah-ramah. Menyapa kepada siapa saja yang datang.