Fokus, Sumatera Barat Rina, seorang wanita yang bermukim di Jurau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sehari-harinya disibukkan untuk mengurus rumah tangga. Selain membuka kedai di samping rumahnya yang menjual kebutuhan sehari-hari, Rina juga membuat bordir untuk mukena atau kerudung. Bordir kerancang halus khas Bukittinggi dikenal hingga ke mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura.
Selain karena keindahan tampilannya, bordir kerancang ini langsung dijahit ke mukena atau kerudung. Sementara bordir dari daerah lain dibuat pada kain terpisah, lalu ditempel pada mukena. Keahlian membuat bordir didapatkan Rina semasa gadis dan kini berguna untuk menambah penghasilan rumah tangganya. Namun, Rina hanya menerima upah menjahit saja.
Advertisement
Untuk satu kain Rina menerima uang sebesar Rp 12.000, sementara temannya yang mengerjakan bordiran yang lebih rumit mendapatkan sebesar Rp 30.000/kain. Untuk satu kerudung kecil, di pasar dijual sekitar Rp 150 ribu dan untuk kerudung besar harganya berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu. Bagi Rina, bordir tidak hanya sekadar mengisi waktu. Kepandaiannya ini juga dapat membantu ekonomi rumah tangganya.
Baca Juga