Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, program penertiban permukiman di bantaran kali akan tetap dilanjutkan selama sisa masa jabatan.
Menurut Ahok, penertiban diperlukan agar program normalisasi sungai dapat terlaksana agar Ibu Kota terhindar dari banjir. Hanya saja, Ahok memastikan, tak akan asal menggusur. Gusuran hanya dilakukan bila rusun yang disiapkan Pemprov DKI siap ditempati warga korban penertiban.
Advertisement
"Pokok selama rusun siap, pasti ada penertiban. Karena kita enggak mau normalisasi sungai terhenti," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Ahok mengaku, masih banyak program prioritas yang harus dikebut, salah satunya adalah menormalisasi Sungai Ciliwung. Untuk mewujudkannya, terlebih dahulu Pemprov akan mengebut pembangunan rusun.
Namun, saat ini Ahok belum membeberkan berapa total unit rumah susun yang siap untuk warga korban penggusuran.
"Kalau ada rumah susun hari ini siap juga kita gusur hari ini. Kita lihat ada beberapa (rusun) yang siap itu kan sudah diundi. Patokan kami, rusun siap, (Dinas) PU kita minta mendorong warga (ke rusun)," ujar Ahok.