Liputan6.com, Sengigi - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pengguna bus untuk arus mudik dan arus balik masa Lebaran tahun lalu turun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini yang menjadi catatan Kemenhub.
Berbagai upaya dilakukan Kemenhub untuk kembali menjadikan bus sebagai angkutan primadona bagi masyarakat untuk bepergian jarak jauh.
"Pertama, pada beberapa waktu lalu kami sudah ada program Bus Pelopor, jadi ini mencontoh dari konsepnya hotel, jadi ada bintang tiga, bintang empat dan bintang lima. Ini harapannya pelayanan bus meningkat," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto di Hotel Aruna, Sengigi, Lombok, Jumat (21/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengakui, saat ini menurunnya pengguna bus karena pelayanan bus masih kurang peningkatannya. Hal inilah yang kemudian para pelanggannya berpindah ke moda kereta api atau kendaraan pribadi.
Program Bus Pelopor tersebut intinya bisa memicu para pengusaha untuk meningkatkan pelayanannnya. Semakin tinggi bintang bus tersebut, maka dipastikan banyak dipilih oleh masyarakat.
Kedua, Pudji menuturkan, pihaknya tengah berupaya meningkatkan pelayanan di terminal-terminal yang ada di seluruh Indonesia, khususnya terminal tipe A. Terminal ini akan terus ditingkatkan pelayanannya, minimal sudah layaknya stasiun kereta api.
Ketiga, memanfaatkan momen Lebaran, Pudji juga menganjurkan kepada para pengusaha untuk tidak menaikkan harga tiketnya.
"Tarif kalau bisa lebih murah. Ini sedang jadi perang, karena masyarakat rasakan naik kereta lebih murah lebih nyaman, jadi ditinggalkan bus ini," tutup Pudji.
Keseluruhan rencana itu, Pudji menuturkan, semua bus yang akan menyelenggarakan angkutan lebaran akan dilakukan ramp check demi memastikan keselamatan perjalanan. (Yas)