Liputan6.com, Jakarta - Dua puluh mahasiswa dari Provinsi Fujian, China, melakukan studi banding ke Universitas Indonesia, Kampus Depok, pada Jumat 21 April 2017. Mereka berkunjung ke Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Para mahasiswa asal Tiongkok tersebut turut didampingi oleh 20 mahasiswa asal Indonesia yang pada 11 April hingga 19 April 2017 lalu telah terlebih dahulu melakukan studi banding ke Fujian, China.
Advertisement
Program studi banding tersebut diselenggarakan atas hasil kerjasama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kedutaan Besar China untuk Indonesia, pemerintah Provinsi Fujian, dan FPCI cabang Universitas Indonesia.
Lawatan ke UI merupakan salah satu mata acara para peserta studi banding selama di Jakarta. Sebelumnya, para putra-putri terbaik China dan Indonesia tersebut sempat berkunjung ke DPR-RI, Kementerian Pemuda Olahraga, dan kantor kedutaan Tiongkok. Selepas dari UI, rombongan bertolak ke Galeri Nasional.
Selama di UI, para peserta studi banding mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan oleh Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya dan Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Materi perkuliahan yang diajarkan bagi para peserta studi banding adalah Sintaksis Sastra Indonesia, Relasi Indonesia-China, dan Relasi ASEAN-China.
Tak hanya mengikuti perkuliahan, para peserta studi banding juga diajak untuk berkeliling ke sejumlah titik lokasi penting di UI, salah satunya adalah Perpustakaan Universitas Indonesia.
"Aku kagum dengan bentuk arsitekturnya, juga dengan fasilitas yang ada di dalamnya, seperti toko buku salah satunya. Aku berencana membeli buku di sana, tapi nampaknya mereka lebih banyak menjual buku dalam Bahasa," ujar Howard, salah satu peserta studi banding dari Fujian Agriculture and Forestry University, Fujian, China.
Salah seorang dosen Sastra UI yang mengisi perkuliahan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini bagus yah, untuk pertukaran informasi dan merasakan bagaimana suasana dan kehidupan perkuliahan di lingkungan kampus UI khususnya, di FIB," ujar Dien Rovita, M.Hum, dosen Sastra Indonesia FIB-UI.
"Memang sempat ada kendala pada bahasa dan materi pembelajaran yang tidak sesuai dengan studi mereka mungkin, tapi nampaknya hal itu tidak menjadi hambatan bagi para peserta. Pada beberapa kesempatan mereka antusias, ikut bertanya tentang materi perkuliahan, senang ya," imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta studi banding dari China diharapkan mampu mendapatkan perspektif yang cukup mendalam mengenai budaya pendidikan di Indonesia, khususnya yang diterapkan di Universitas Indonesia.
"Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan mampu lebih mengenal mengenai hubungan kedua negara. Dan, saya yakin, mereka mampu menjalin persahabatan yang akrab untuk kedepannya sebagai perwakilan China-Indonesia," ujar salah satu petugas Kedutaan Besar China untuk Indonesia yang turut mendampingi kegiatan peserta studi banding di UI.
Program pertukaran tersebut dimulai sejak 11 April 2017 dan berlangsung selama 8 hari hingga 19 April 2017. Selama itu, 20 mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke Fujian, China, untuk melakukan studi banding.
Mereka bertemu dengan 20 mahasiswa Fujian lain untuk bertukar ilmu pengetahuan, dan merasakan langsung situasi politik serta praktik kebudayaan masyarakat Provinsi Fujian yang terkenal dengan keberagaman budayanya.
Kali ini giliran para mahasiswa China yang mengunjungi Indonesia dan didampingi oleh para mahasiswa asal Tanah Air. Studi banding di Indonesia juga akan berlangsung selama delapan hari, dari tanggal 20 April hingga 28 April 2017.
Mereka akan singgah di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Hingga berita ini diturunkan, para mahasiswa tersebut sedang melakukan lawatannya di Jakarta.
"Selama perjalanan ini, saya berharap kalian akan semakin memahami tentang sejarah dan budaya relasi pertemanan antara Provinsi Fujian dengan Indonesia. Kalian tentu banyak mendapatkan pelajaran dari kegiatan ini yang tidak pernah akan kalian dapatkan dengan hanya duduk di dalam kelas," ujar Duta Besar Xie Feng dalam pidato sambutan rombongan mahasiswa studi banding pada Kamis, 21 April 2017 di Kedutaan Besar China di Jakarta.