Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku memahami jika para petinggi City kecewa dengan performa timnya musim ini. Ia mengatakan, para petinggi itu wajar berharap tinggi pada skuatnya musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Manchester City mendatangkan Pep Guardiola ke Etihad Stadium untuk musim ini dengan harapan klub bisa berprestasi, khususnya di Liga Champions. Namun hingga musim kompetisi 2016/17 hampir berakhir, City hanya berpeluang meraih satu trofi yaitu Piala FA.
Di Liga Champions, mereka tersingkir dari AS Monaco di Babak 16 Besar. Sempat unggul di leg pertama 5-3, Monaco di luar dugaan menang telak 3-1 di leg kedua. Sedangkan di Liga Inggris, City hanya bersaing untuk peringkat tiga besar di musim ini.
Perolehan poin mereka jauh tertinggal dari pemuncak klasemen, Chelsea. Hingga pekan ke-33, Manchester City masih berada di peringkat empat dengan 64 poin.
"Saya tidak berpikir mereka akan senang. Harapan pada klub selalu tinggi dan memenangkan gelar juara, dan kami gagal melakukan hal itu," ujar Guardiola seperti dilansir Soccerway.
"Jadi, jika mereka tidak senang, saya betul-betul mengerti. Kami bisa melalukan hal lebih baik dalam hal hasil juga cara kami bermain. Sebab, kami sesungguhnya ingin main di Liga Champions sampai akhir," kata Guardiola.
Manchester City akan menghadapi Arsenal di partai semifinal Piala FA 2017 di Stadion Wembley, Minggu (23/4/20170 akhir pekan ini. Sebelumnya di partai liga, Arsenal sempat kalah 1-2 sebelum akhirnya bermain imbang 2-2 di putaran kedua.
"Musim pertama saya menyenangkan. Saya menikmati setiap musimnya dengan keadaan yang naik turun," kata Guardiola.
'Gelar juara membantu agar bisa percaya diri. Meraih gelar juara akan membuat Anda memastikan dan klub cukup besar untuk melangkah maju. Apa yang harus kami lakukan dalam beberapa tahun ke depan, jika tak ada yang berubah walau kami menang atau dia yang kalah," ujar Guardiola mengakhiri.